digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Alita Nuzulia Ramdhini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Meskipun setiap hari terjadi produksi 7,2 ton sampah di Jakarta, dengan sebagian besar merupakan limbah plastik, bisnis-bisnis yang terlibat dalam daur ulang, terutama Recycling County, masih menghadapi tantangan untuk mendapatkan pasokan limbah plastik yang memadai untuk proses produksi mereka. Masalah ini timbul karena kebutuhan untuk sampah plastik yang berkualitas dalam jumlah yang banyak. Tantangan yang signifikan masih ada dalam hal perilaku ekonomi dan sosial terkait pengumpulan limbah plastik. Selain itu, praktik pengelolaan limbah, khususnya pemisahan limbah plastik di Jakarta, masih jarang dilakukan. Padahal, pengelolaan limbah memiliki peran penting dalam mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Selain itu, pengelolaan limbah juga memberikan manfaat ekonomi bagi para pemasok limbah plastik, karena limbah plastik yang terkumpul merupakan sumber utama bahan daur ulang untuk industri tersebut, seperti Recycling County. Pendekatan teori perilaku yang direncanakan digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap limbah plastik, dengan tujuan akhir menciptakan model inovasi sosial untuk meningkatkan jumlah pengumpul dan pemasok limbah plastik dengan mendorong individu untuk melihat pengumpulan limbah plastik sebagai peluang bisnis. Metode kualitatif telah digunakan untuk mengumpulkan data; data tersebut dikumpulkan dari 10 orang dewasa dari area lokakarya. Teori perilaku terencana berfungsi sebagai kerangka kerja untuk analisis data, memungkinkan pemahaman, penjelasan, dan prediksi perilaku masyarakat. Teori ini mengarahkan bentuk-bentuk pertanyaan penelitian. Teori ini memandang bahwa keputusan individu untuk menerapkan perilaku tertentu dipengaruhi oleh sikap, dukungan sosial, dan kendali perilaku yang dirasakan. Oleh karena itu, teori ini sangat cocok untuk memprediksi niat masyarakat untuk terlibat dalam perilaku tertentu, seperti mengumpulkan limbah plastik dan menjadi pemasoknya. Temuan melibatkan analisis dan evaluasi faktor utama yang membentuk keputusan masyarakat untuk memisahkan limbah plastik dan menjadi pemasok limbah plastik. Analisis data menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku yang dirasakan tidak hanya memengaruhi niat secara individual tetapi juga memiliki potensi untuk berinteraksi dan saling memengaruhi. Studi ini menemukan keterkaitan antara sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku yang dirasakan, yang secara bersama-sama memengaruhi keputusan masyarakat untuk mengadopsi praktik pengelolaan limbah plastik, khususnya mengumpulkan limbah plastik. Selain itu, temuan ini, bersama dengan kerangka teoritis dan bukti dari penelitian sebelumnya, berkontribusi pada pengembangan inovasi sosial dalam masyarakat. Program atau solusi harus berfokus pada strategi yang dengan jelas menunjukkan dukungan dari teman, masyarakat, dan keluarga untuk pelaksanaan pengelolaan limbah, khususnya mengumpulkan dan menjadi pemasok limbah plastik, seperti pendidikan, kemitraan kolaboratif, dan pengembangan infrastruktur.