digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang krusial di Indonesia, khususnya pada anak usia di bawah lima tahun. Meskipun berbagai program nasional telah diluncurkan untuk menurunkan angka stunting, prevalensinya tetap tinggi akibat intervensi yang bersifat parsial dan kurang terkoordinasi secara sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan sistemik antara kesiapan orang tua dan ketahanan pangan dalam memengaruhi status gizi anak dengan menggunakan pendekatan systems thinking. Penelitian difokuskan pada delapan sub-lingkaran kausal yang dikelompokkan ke dalam dua domain utama: kesiapan orang tua (meliputi dinamika keluarga, pengetahuan orang tua, sikap dan perilaku, serta kondisi sosial ekonomi) dan ketahanan pangan (meliputi keterjangkauan, pemanfaatan, aksesibilitas, dan ketersediaan pangan). Data dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion) dengan berbagai pemangku kepentingan seperti tenaga kesehatan, ahli gizi, dan pejabat pemerintah. Hasil diskusi dianalisis secara tematik dan divisualisasikan dalam bentuk Causal Loop Diagram (CLD), yang kemudian disintesis menjadi satu Grand CLD untuk mengidentifikasi titik ungkit dalam sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting merupakan akibat dari interaksi dinamis antara perilaku kesehatan, pendidikan, kondisi ekonomi rumah tangga, dan ketahanan sistem pangan. Program nasional cenderung berjalan secara sektoral tanpa sinergi antarsektor yang memadai. Studi ini merekomendasikan integrasi lintas sektor dan fokus intervensi pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), khususnya pada ibu hamil dan balita. Pendekatan systems thinking dalam penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman holistik terhadap masalah stunting serta menghasilkan rekomendasi strategis bagi kebijakan nasional yang lebih efektif dan berkelanjutan.