Pengelolaan sampah merupakan isu penting yang dapat mempengaruhi efektivitas operasional, kepatuhan lingkungan dan citra Perseroan. PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku pengelola jaringan Travoy Rest Area di Indonesia, memiliki kesadaran untuk mengurangi residu yang dibuang di Tempat Pemrosesan Akhir dengan tujuan untuk merawat lingkungan dan efisiensi biaya operasional. Namun, JMRB menghadapi berbagai tantangan mulai dari kurangnya pemilahan sampah dari sumber hingga infrastruktur pendukung yang tidak optimal.
Studi ini berkontribusi dalam merumuskan dan memberikan wawasan kepada para pemangku kepentingan tentang faktor utama untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah secara terstruktur dan berkelanjutan di Travoy Rest Area. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pendekatan kualitatif. Wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan dilakukan dalam penelitian ini untuk memahami tantangan dan peluang yang ada. Analisis dan sintesis dilakukan dengan menggunakan AHP untuk menentukan prioritas strategi yang paling relevan dan berdampak. Dari hasil penelitian diperoleh tiga kriteria utama yang menjadi prioritas untuk segera diimplementasikan: (1) penguatan peraturan internal dan kelembagaan sebagai dasar yang dapat mengikat pemangku kepentingan, (2) perbaikan infrastruktur dan teknologi pendukung dan (3) penguatan keterlibatan tenant dalam pemilahan sampah dari sumbernya. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang memadai, tetapi hal yang paling mendasar yang dibutuhkan adalah regulasi internal yang kuat dan keterlibatan aktif pihak terkait. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan adalah untuk menilai potensi keberhasilan penelitian ini jika diimplementasikan.
Perpustakaan Digital ITB