Penelitian ini berfokus pada studi terhadap potensi dan hambatan pengembangan
fasilitas park-and-ride yang terintegrasi dengan KRL di Kota Tangerang sebagai
upaya meningkatkan utilisasi transportasi umum dan mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Latar belakang penelitian ini adalah
fenomena urban sprawl yang menyebabkan peningkatan pergerakan komuter dan
ketergantungan pada kendaraan pribadi, sehingga memperburuk kemacetan dan
polusi udara di area tarikan perjalanan yaitu Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi preferensi komuter terhadap karakteristik fasilitas park-and-ride,
mengevaluasi tingkat pelayanan KRL, dan memetakan guna lahan di sekitar stasiun
yang potensial untuk pembangunan fasilitas parkir. Penyediaan fasilitas tersebut
dapat mempengaruhi komuter dalam berpindah ke transportasi publik. Hal tersebut
berpotensi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari komuter seperti
mengurangi kemacetan, polusi, penurunan produktivitas, hingga gangguan
kesehatan. Metode penelitian yang digunakan meliputi Analytical Hierarchy
Process (AHP) untuk mengidentifikasi prioritas kriteria fasilitas park-andride, Weighted Sum Model (WSM) untuk menilai level of service (LOS) KRL,
penentuang kebutuhan ruang parkir serta service area analysis untuk menentukan
cakupan layanan di sekitar stasiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keamanan,
fasilitas parkir, dan akses menuju stasiun menjadi prioritas utama bagi komuter.
Evaluasi LOS KRL menunjukkan bahwa secara umum pelayanan KRL sudah baik,
namun masih perlu perbaikan pada aspek kenyamanan dan kesetaraan. Analisis
cakupan layanan memetakan kondisi area di sekitar stasiun potensial untuk
pengembangan parkir. Pada setiap stasiun memiliki pendekatan yang berbeda
dalam penentuan pengembangan area parkir menyesuaikan dengan kondisi masingmasing wilayah. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan studi
transportasi perkotaan dengan menyediakan wawasan tentang preferensi pelaku
komuter dan potensi pengembangan fasilitas park-and-ride yang terintegrasi
dengan KRL. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar perencanaan oleh
pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan efisiensi transportasi
umum.
Perpustakaan Digital ITB