digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Arsitektur software three tier merupakan pengembangan dari arsitektur two-tier(client-server). Kelebihan arsitektur ini dibandingkan pendahulunya adalah dalam segi peningkatan performansi, skalabilitas, fleksibilitas, dan reusability. Untuk membuat sistem dengan arsitektur three tier yang reliable dan fault tolerant diperlukan mekanisme replikasi pada tier tertentu. Tugas akhir ini akan membahas replikasi pada middle tier. Pada sistem yang tereplikasi, jika terjadi kegagalan pada middle tier server, backup server dapat mengambil alih komputasi dan meneruskan transaksi yang gagal. Namun yang menjadi masalah adalah saat terjadi kegagalan, semua state dan lock tabel mengenai transaksi akan dibatalkan dan backup server akan kehilangan state sementara transaksi yang dibutuhkan untuk mengambil alih eksekusi dari server primary. Untuk mendukung replikasi di middle tier, diperlukan dukungan basis data agar dapat dilakukan pemindahan state transaksi dari koneksi primary ke koneksi backup pada saat koneksi middle tier server ke basis data terputus. Pada tugas akhir ini dilakukan perubahan implementasi pada MySQL untuk mendukung replikasi di middle tier. Implementasi pada MySQL disesuaikan agar mendukung skema replikasi primary-backup pada middle tier. Pengujian untuk failover antara primary dan backup telah dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa failover koneksi berhasil dilakukan tanpa mengubah konsistensi basis data.