digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem IS-95 CDMA dan GSM dalam alokasi frekuensi di Indonesia berada pada spektrum frekuensi yang berdekatan. Hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya interferensi antara kedua sistem. Penelitian ini akan fokus membahas interferensi downlink IS-95 CDMA (base station CDMA sebagai interferer) terhadap uplink GSM (base station GSM sebagai korban interferensi). Interferensi ini berpotensi menurunkan kualitas penerimaan sinyal pada base station GSM. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak jarak pemisahan vertikal minimum antena base station IS-95 CDMA dengan antena base station GSM terhadap peluang interferensi jika kedua antena base station diletakkan pada satu menara yang sama. Dalam penelitian ini juga ditetiti pengaruh guard band antara dua sistem tersebut terhadap peluang interferensi. Penelitian dilakukan dengan cara simulasi berbasis metode Monte-Carlo untuk membangkitkan data dan posisi mobile station GSM pada suatu sel serta melakukan kalkulasi peluang interferensi.