2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ADI KUSWANTO 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
3GPP telah mendefinisikan tujuh kanal ex-AMPS band A sebagai kanal frekuensi yang
valid untuk digunakan pada spreading rate 1 CDMA. Di Indonesia tujuh kanal tersebut
dimanfaatkan oleh dua operator dengan masing-masing mengantongi 3 kanal dan 1 kanal
sebagai guard band. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh kinerja sistem
bila kanal ke-4 (guard band) dimanfaatkan oleh salah satu operator. Permasalahan kedua
yang muncul adalah penggunaan bersama tiga kanal frekuensi oleh kedua operator
tersebut dengan pembatasan pada letak geografis (akibat dari pemindahan dari frekuensi
CDMA 1900 MHz salah satu operator)
Penelitian didasarkan pada pengukuran kualitas sistem, dalam hal ini pengaruh
interferensi pada pita frekuensi yang berdekatan terhadap penurunan kapasitas sistem
yang ter-interferensi. Selanjutnya dengan mendasarkan penelitian pada suatu standar yang
diberlakukan, dilakukan beberapa simulasi untuk menanggulangi interferensi hingga
sistem layak untuk digunakan bersama. Perlu tidaknya guard band dan berapa besar
guard band bila diperlukan merupakan parameter penting sebagai hasil yang hendak
dicapai. Pada pengaruh penggunaan frekuensi bersama di daerah perbatasan simulasi
dilakukan untuk mengetahui berapa minimum separation distance antar Base Station dan
pengaruh dari daya yang ditransmisikan oleh Base Station di daerah perbatasan.
Hasil dari simulasi menunjukan bahwa antara dua kanal berdekatan yang dioperasikan
oleh dua operator, diperlukan suatu guard band untuk menanggulangi interferensi, besar
guard band yang diperoleh agar sistem dinilai layak tidak boleh kurang dari 0,1 MHz.
Pada penggunaan frekuensi yang sama di daerah perbatasan oleh dua operator berbeda,
bila kedua Base Station yang berdekatan tersebut identik (radius coverage dan daya yang
dipancarkan sama) maka diperlukan jarak pemisah antar BS tidak boleh kurang dari 1,4
kali radius coverage agar sistem dirasa cukup layak. Solusi lain dengan mengatur daya
yang dipancarkan masing-masing Base Station sehingga daya yang dirasakan Mobile
Station di daerah perbatasan relatif sama.