Visi Kota Bandung berkaitan dengan penataan ruang yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi Kota Bandung adalah: Kota Bandung sebagai Kota Pendidikan, Pemerintahan, Jasa Keuangan, dan Jasa Pelayanan yang BERMARTABAT (Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2003-2013). Perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi akan mengubah pola kehidupan masyarakat. Salah satu perubahan yang patut menjadi sorotan adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini diduga akan mengakibatkan perubahan dalam bentuk layanan yang diberikan dan pemilihan lokasi pelayanan jasa. Salah satu layanan jasa yang paling terpengaruh dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah layanan jasa perbankan.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,maka akan terjadi perubahan dalam penyampaian layanan. Apakah karakteristik jasa bank mengalami perubahan ketika dikembangkan layanan baru. Benarkah dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, pelaku perbankan akan melakukan perubahan besar dalam pemilihan lokasinya. Bagaimana nasabah memanfaatkan layanan tersebut dan implikasinya terhadap pemilihan lokasi. Studi ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik layanan jasa perbankan di Kota Bandung saat ini.
Dari hasil penyebaran kuesioner, wawancara, dan pengumpulan data sekunder didapatkan kesimpulan bahwa perkembangan layanan perbankan di Kota Bandung dalam era teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi informasi dan komunikasi telah mengakibatkan perubahan pada bagaimana layanan perbankan disampaikan ke masyarakat, telah dikembangkan delivery chanels baru untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi. Hasil identifikasi perilaku nasabah dalam memanfaatkan layanan baru adalah bahwa nasabah sudah terdaftar pada layanan baru yang dikembangkan. Namun tingkat pemanfaatan layanan ini masih rendah dan masih terbatas pada transaksi tertentu. Pemanfaatan layanan ini lebih bersifat komplementer dan bukan substitusi. Hasil identifikasi pergerakan menunjukkan adanya pengurangan pergerakan ke lokasi kantor bank, tetapi muncul kebutuhan pergerakan baru. Hasil identifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi pelayanan jasa adalah faktor-faktor tersebut tidak mengalami perubahan signifikan. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi cabang baru adalah adalah potensi pasar yang besar, letak geografis lokasi, ketersediaan jaringan telekomunikasi dan kompetisi dengan bank lain.
Pengetahuan mengenai karakteristik layanan jasa perbankan saat ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi perencanaan ruang. Dengan mempertimbangkan karakteristik layanan jasa perbankan bisa dibuat rencana alokasi kegiatan yang sesuai dan kebijakan pengaturan perkembangan selanjutnya.