








Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan produksi dan
konsumsi energi primer di dalam negeri. Untuk menjamin pasokan energi primer
di dalam negeri, Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional membuat Blueprint
Pengelolaan Energi Nasional 2005 – 2025 berdasarkan Perpres No. 5 Tahun 2006
tentang Kebijakan Energi Nasional. Sampai saat ini, kontribusi minyak bumi
dalam pemenuhan energi primer di dalam negeri masih yang terbesar
dibandingkan sumber energi lainnya. Jumlah cadangan dan sumberdaya minyak
bumi yang terus berkurang mengharuskan dilakukannya pemenuhan sumber
energi primer dengan jenis lain. Berdasarkan BP-PEN 2005 – 2006 skenario
optimalisasi, batubara memiliki porsi paling besar dibandingkan jenis energi
primer lainnya, yaitu minimal sebesar 33% di dalam bauran energi pada tahun
2025. Produksi batubara Indonesia terus meningkat dari tahun 2000 – 2011 yang
besarnya sekitar 13,8% pertahun, 27% produksi batubara Indonesia digunakan
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan 73% untuk diekspor ke pasar
internasional. Cadangan batubara Indonesia pada tahun 2007 – 2012 terus
mengalami peningkatan, yang besarnya sekitar 11,4% pertahun. Penelitian ini
bertujuan untuk memodelkan hubungan batubara sebagai sumber energi primer
dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengetahui pengaruh peningkatan
jumlah cadangan batubara terhadap konsumsi batubara domestik serta peranannya
dalam bauran energi 2025. Pembuatan model dilakukan menggunakan pemodelan
ekonometrika dengan metode kuadrat terkecil biasa yang memenuhi persyaratan
metode regresi linier klasik untuk menghasilkan estimator tidak bias terbaik.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tertuang dalam Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), sebesar
8,3% pertahun diperlukan pemenuhan konsumsi batubara domestik sebesar
2.322,03 Mboe (313,79 Mtoe) untuk memenuhi konsumsi energi primer yang
jumlahnya sebesar 3.935,54 Mboe (531,83 Mtoe). Pertumbuhan cadangan
batubara Indonesia yang diperlukan untuk mencapai target pemenuhan energi
primer serta pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut adalah sekitar 25%
pertahun.