digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi Ringkasan

Sistem pendaratan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang otonom menghadapi tantangan besar ketika beroperasi di lingkungan yang tidak pasti, di mana landasan pendaratan tidak selalu tersedia atau memiliki karakteristik visual yang sulit diprediksi. Dalam navigasi menuju lokasi tujuan, UAV menggunakan koordinat GPS sebagai referensi utama, tetapi akurasi GPS sering kali tidak cukup untuk memastikan pendaratan yang presisi, terutama di area dengan gangguan sinyal atau kondisi medan yang kompleks. Oleh karena itu, diperlukan sistem berbasis visi komputer yang memungkinkan UAV untuk mengenali dan menyesuaikan titik pendaratan secara real-time. Penelitian ini mengusulkan pendekatan berbasis Tracking-Learning-Detection (TLD) yang dikombinasikan dengan Kalman Filter dan Adaptive PID Controller. TLD digunakan untuk melacak target pendaratan tanpa dataset pra-latih, sehingga memungkinkan sistem beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah. Kalman Filter diterapkan untuk mengurangi noise dalam estimasi posisi target, sementara Adaptive PID Controller digunakan untuk menjaga kestabilan UAV selama descent, dengan kemampuan menyesuaikan parameter kendali secara otomatis. Sistem diuji dalam berbagai kondisi, termasuk occlusion (hambatan visual) dan area dengan karakteristik visual mirip target pendaratan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mempertahankan pelacakan dengan akurasi 90% dalam kondisi visual yang kontras dan 75% dalam kondisi visual yang menyerupai lingkungan sekitar. Dalam skenario occlusion ringan, sistem mampu melakukan re-detection dengan akurasi 80%. Integrasi TLD, kalman filter dan Adaptive PID Controller meningkatkan kestabilan UAV, mengurangi error posisi dari 153 cm menjadi 4 cm dibanding menggunakan GPS saja. Meski akurasi meningkat, waktu pendaratan bertambah 20-30 detik dibandingkan metode GPS. Dengan pendekatan ini, sistem yang dikembangkan dapat menjadi solusi untuk pendaratan UAV di lingkungan yang tidak pasti, tanpa bergantung sepenuhnya pada titik koordinat GPS dan tanpa memerlukan pelatihan data yang kompleks.