digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dong Eon Kim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 1 Dong Eon Kim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 2 Dong Eon Kim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 3 Dong Eon Kim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 4 Dong Eon Kim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

PUSTAKA Dong Eon Kim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

Perusahaan yang bergantung tinggi pada bahan baku impor, manghadapi tantangan yang disebabkan oleh gangguan terhadap rantai pasok global. PT. Sukses Pharmapack, perusahaan manufaktur kemasan obat, mengalami penurunan pendapatan dan kenaikan biaya yang disebabkan oleh disrupsi seperti pandemi COVID-19, yang mendesak perlunya sebuah strategi persediaan yang strategis. Penelitian ini bermaksud menentukan tingkat safety stock yang tepat, guna meningkatkan kesiapan menghadapi ketidakpastian tinggi dan menjamin kelangsungan operasional. Penelitian ini menganalisa pola permintaan selama periode 5 tahun untuk menentukan tingkat safety stock dalam menghadapi disrupsi rantai pasok, serta mengevaluasi efektivitasnya dengan simulasi berbasis scenario. Pendekatan campuran yang diterapkan, meliputi pendekatan kualitatif dari wawancara dikombinasikan dengan anilisa kuantitatif terhadap data permintaan dan waktu tunggu, guna mengembangkan strategi safety stock. Teknik statistik seperti rata-rata, standar deviasi, Z-Score, dan koefisien variasi diterapkan untuk memahami variabilitas permintaan dan waktu tunggu. Model Economic Order Quantity (EOQ) dengan probabilitas diterapkan untuk menghitung jumlah pemesanan dan tingkat safety stock bahan baku. Simulasi skenario juga diterapkan untuk memahami dampak variasi permintaan dan waktu tunggu yang menyerupai kondisi ketidakpastian tinggi. Penilitian ini menemukan bahwa peningkatan 30% permintaan dan waktu tunggu menghasilkan tingkat safety stock tertinggi, yang meningkatkan tingkat layanan tetapi meningkatkan biaya. Sebaliknya, penurunan permintaan dan waktu tunggu mengurangi tingkat safety stock tetapi meningkatkan resiko kehabisan. Penilitian ini terbatas untuk satu produk dan penyedia, yang membatasi generalisasi hasil dan di masa depan disarankan untuk mempertimbangkan jumlah produk yang lebih dan kondisi pasar yang dinamis. Penelitian ini menyimpulkan untuk diterapkannya kebijakan inventaris yang dinamis dengan integrasi pemantauan secara real-time, penerapan alat forecast, serta memperkuat hubungan dengan penyedia melalui dual-sourcing.