digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Bekasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat yang terlihat, antara lain dari pertumbuhan penduduk yang signifikan, pembangunan infrastruktur yang masif, peningkatan aksesibilitas perkotaan, serta terjadinya perubahan guna lahan yang cepat. Salah satu peningkatan aksesibilitas di Kota Bekasi adalah pembangunan sistem transportasi kereta api perkotaan dan kawasan berorientasi transit, atau dikenal sebagai Transit Oriented Development (TOD). Pembangunan sistem kereta api perkotaan berdampak pada peningkatan nilai lahan, perubahan kawasan dan penyesuaian zona tata ruang di Kota Bekasi. Namun demikan, sedikit kalau ada studi yang mebahas hubungan antara peraturan tata ruang dan harga lahan dan dampak terhadap dinamika harga lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak perubahan zonasi ruang terhadap harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi. dengan menggunakan metoda Regression Discontinuity Design (RDD) untuk mengidentifikasi efek kausal dengan membandingkan hasil antara kelompok treatment dan kelompok control sebelum dan sesudah intervensi dengan menentukan running variable yang diamati pada titik potong/cutoff yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan identifikasi model harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek kausal dari adanya perubahan zonasi ruang terhadap harga lahan dan property di sekitar area TOD adalah sebesar 35% dalam wilayah batas cutoff. Namun demikian perubahan zonasi ruang terhadap harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi tersebut tidak menunjukkan signifikansi statistic, mengindikasikan bahwa perubahan zonasi ruang yang terjadi di sekitar area TOD Kota Bekasi bukan merupakan faktor utama yang memengaruhi perubahan harga lahan dan property di sekitar area tersebut. Berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan menggunakan model robust, didapatkan lima variabel yang memiliki dampak yang signifikan terhadap harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi, yaitu variabel jarak ke TOD terdekat, jarak ke CBD, jarak ke mall, jarak ke SD terdekat dan zonasi kawasan perumahan (Perumahan). Berdasarkan nilai koefisien hasil regresi didapatkan bahwa peningkatan jarak titik harga lahan dari fasilitas TOD akan menurunkan harga lahan sebesariii 0.18759%, kemudian peningkatan jarak titik harga lahan dari CBD akan menurunkan harga lahan sebesar 0.186659%. Sementara itu, peningkatan jarak titik harga lahan dari SD terdekat akan meningkatkan harga lahan sebesar 0.121255%. Kemudian, peningkatan jarak titik harga lahan dari mall terdekat akan meningkatkan harga lahan sebesar 0.082638%.