








Kota Bekasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat yang terlihat, antara
lain dari pertumbuhan penduduk yang signifikan, pembangunan infrastruktur yang
masif, peningkatan aksesibilitas perkotaan, serta terjadinya perubahan guna lahan
yang cepat. Salah satu peningkatan aksesibilitas di Kota Bekasi adalah
pembangunan sistem transportasi kereta api perkotaan dan kawasan berorientasi
transit, atau dikenal sebagai Transit Oriented Development (TOD).
Pembangunan sistem kereta api perkotaan berdampak pada peningkatan
nilai lahan, perubahan kawasan dan penyesuaian zona tata ruang di Kota Bekasi.
Namun demikan, sedikit kalau ada studi yang mebahas hubungan antara peraturan
tata ruang dan harga lahan dan dampak terhadap dinamika harga lahan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak perubahan zonasi ruang
terhadap harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi. dengan
menggunakan metoda Regression Discontinuity Design (RDD) untuk
mengidentifikasi efek kausal dengan membandingkan hasil antara kelompok
treatment dan kelompok control sebelum dan sesudah intervensi dengan
menentukan running variable yang diamati pada titik potong/cutoff yang telah
ditentukan. Kemudian dilakukan identifikasi model harga lahan dan properti di
sekitar area TOD di Kota Bekasi dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan estimasi Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek kausal dari adanya perubahan
zonasi ruang terhadap harga lahan dan property di sekitar area TOD adalah sebesar
35% dalam wilayah batas cutoff. Namun demikian perubahan zonasi ruang terhadap
harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi tersebut tidak
menunjukkan signifikansi statistic, mengindikasikan bahwa perubahan zonasi
ruang yang terjadi di sekitar area TOD Kota Bekasi bukan merupakan faktor utama
yang memengaruhi perubahan harga lahan dan property di sekitar area tersebut.
Berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan menggunakan model
robust, didapatkan lima variabel yang memiliki dampak yang signifikan terhadap
harga lahan dan properti di sekitar area TOD di Kota Bekasi, yaitu variabel jarak ke
TOD terdekat, jarak ke CBD, jarak ke mall, jarak ke SD terdekat dan zonasi
kawasan perumahan (Perumahan).
Berdasarkan nilai koefisien hasil regresi didapatkan bahwa peningkatan
jarak titik harga lahan dari fasilitas TOD akan menurunkan harga lahan sebesariii
0.18759%, kemudian peningkatan jarak titik harga lahan dari CBD akan
menurunkan harga lahan sebesar 0.186659%. Sementara itu, peningkatan jarak titik
harga lahan dari SD terdekat akan meningkatkan harga lahan sebesar 0.121255%.
Kemudian, peningkatan jarak titik harga lahan dari mall terdekat akan
meningkatkan harga lahan sebesar 0.082638%.