Penggunaan teknologi dalam proses rekrutmen dan seleksi berkembang seiring
dengan persaingan organisasi untuk mengidentifikasi, memilih, dan
mempertahankan talenta terbaik. Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam
proses rekrutmen dan seleksi, yang menawarkan berbagai keuntungan dari
perspektif organisasi, juga semakin berkembang dan semakin banyak digunakan
oleh organisasi. Namun, persepsi teknologi AI dari sudut pandang pelamar kerja
belum banyak dibahas dalam literatur, sedangkan penerimaan teknologi AI oleh
pelamar kerja diidentifikasi sebagai salah satu isu utama yang dapat mempengaruhi
berbagai sikap dan perilaku kerja pasca-proses rekrutmen dan seleksi. Penelitian ini
berfokus pada penerimaan teknologi AI oleh pelamar kerja menggunakan model-
model teoritis penerimaan teknologi untuk memahami faktor-faktor yang
memengaruhi intensi pelamar kerja menggunakan teknologi AI.
Data diperoleh dari 166 responden di Jabodetabek dan Bandung yang belum pernah
mengikuti proses rekrutmen dan seleksi yang menggunakan teknologi AI melalui
kuesioner yang berisi 29 indikator, yang digunakan untuk mengukur tujuh variabel
penelitian. Metode statistika PLS-SEM digunakan dalam pengolahan data
menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Dari hasil pengolahan data, didapatkan
bahwa persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan kepercayaan memiliki dampak
positif terhadap intensi menggunakan AI, dengan sikap berperan sebagai mediator.
Persepsi manfaat dan persepsi kemudahan memiliki dampak positif secara langsung
terhadap intensi menggunakan AI. Selain itu, sikap dan pengaruh sosial juga
berpengaruh positif pada intensi menggunakan AI. Sementara itu, persepsi
pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif pada intensi menggunakan AI dalam
proses rekrutmen dan seleksi oleh pelamar kerja.
Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan pengembang teknologi AI dalam proses
rekrutmen dan seleksi perlu memperhatikan manfaat, kemudahan dan kekhawatiran
yang akan dirasakan pelamar kerja serta mempromosikan penggunaan teknologi AI
di proses rekrutmen dan seleksi.