
ABSTRAK Aprinanda Nafla Aulia Hanifah
PUBLIC Open In Flip Book Ridha Pratama Rusli Ringkasan
Permasalahan lingkungan dan energi seperti berkurangnya bahan bakar fosil
menjadikan bahan bakar alternatif sangat penting dan menarik untuk diteliti. Biodiesel
adalah bahan bakar alternatif yang relevan dengan masalah sustainability dan
lingkungan. Produksi biodiesel saat ini pada umumnya dilakukan dengan melalui
reaksi transesterifikasi, di mana proses konvensional tersebut masih memiliki beberapa
kekurangan. Reaksi transesterifikasi dibantu dengan katalis asam, basa, dan enzim,
serta dapat dilakukan dalam kondisi mild. Namun, transesterifikasi enzimatik memiliki
kekurangan yaitu bersifat reversibel, yang akan berdampak pada konsumsi energi yang
tinggi karena kebutuhan alkohol meningkat serta efisiensi yang rendah. Metode
dekarboksilasi fotokatalitik asam lemak menarik banyak perhatian untuk produksi
biohidrokarbon ramah lingkungan, dengan menghasilkan Cn-1 alkana yang termasuk
dalam diesel-range alkana. Kelebihan dari proses ini adalah hemat enegi karena reaksi
dilakukan pada kondisi ambien, penggunaan bahan baku dari produk samping industri
minyak dan lemak, serta industri pulp yang mengandung kadar asam lemak yang
tinggi.
Fotokatalis memiliki peran penting dalam metode ini untuk menghasilkan peroleh dan
selektivitas produk yang diinginkan. Fotokatalis berbasi nikel terdeposisi pada
permukaan titanium dioksida (Ni/TiO2) digunakan dalam penelitian ini karena titanium
dioksida (TiO2) sudah dikenal sebagai fotokatalis yang paling aktif, stabil dan termasuk
murah serta penambahan logam nikel (Ni) berfungsi sebagai charge scavenger agar
reaksi reduksi-oksidasi dapat berlangsung lebih efisien. Pada penelitian ini, dilakukan
sintesis dan pengembangan fotokatalis berbasis TiO? dengan penambahan dopan logam
Ni menggunakan metode impregnasi basah, diikuti dengan hidrogenasi untuk
mereduksi ion Ni²? menjadi logam Ni? pada permukaan TiO?. Variasi penelitian
meliputi kandungan Ni (5%, 10%, dan 15% wt) serta temperatur hidrogenasi (300 °C,
400 °C, 500 °C, dan 600 °C). Karakterisasi fotokatalis dilakukan menggunakan X-ray
Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), UV-Vis Diffuse Reflectance
Spectroscopy (UV-Vis DRS), dan isoterm adsorpsi-desorpsi nitrogen untuk
mengevaluasi struktur kristal, morfologi, serta sifat optiknya. Uji aktivitas dekarboksilasi fotokatalitik dilakukan dalam reaktor batch dengan sumber cahaya
Xenon 300 W selama 2 jam, dan hasil reaksi dianalisis menggunakan Gas
Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotokatalis Ni/TiO? berhasil disintesis dengan
karakteristik yang bervariasi tergantung pada kadar Ni dan temperatur hidrogenasi.
Puncak XRD menunjukkan pembentukan fasa Ni? pada temperatur 500 °C dan 600 °C,
sementara spektrum UV-Vis DRS mengindikasikan penurunan band gap dan
peningkatan serapan di daerah visible setelah penambahan dopan. Uji aktivitas
fotokatalitik menunjukkan bahwa reaksi dekarboksilasi belum berjalan secara optimal,
dengan hasil analisis GC-MS yang tidak mendeteksi produk biohidrokarbon yang
diharapkan. Hal ini mengindikasikan bahwa diperlukan optimasi lebih lanjut terhadap
parameter reaksi, seperti intensitas cahaya, tekanan hidrogen, volume reaksi dan variasi
metode derivatisasi untuk mendapatkan biohidrokarbon yang diinginkan