digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Layanan ojek daring sebagai moda transportasi perkotaan dapat berperan sebagai pelengkap layanan angkutan umum, salah satunya sebagai moda pengumpan MRT Jakarta. Penggunaan layanan ojek daring untuk perjalanan jarak menengah sebagai moda pengumpan pada perjalanan berbasis rumah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap keselamatan dan keamanan penumpang selama perjalanan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi keselamatan dan keamanan pengguna layanan ojek daring dan pengaruhnya terhadap preferensi ojek daring sebagai moda pengumpan MRT Jakarta pada perjalanan berbasis rumah. Metode yang digunakan untuk mengetahui persepsi pengguna adalah faktor analisis menggunakan Principal Component Analysis (PCA). Sementara itu, model binomial logit diestimasi untuk menganalisis preferensi pemilihan moda ojek daring berdasarkan atribut waktu tempuh, biaya, dan fitur-fitur keamanan dan keselamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tempuh, biaya, fitur bagikan detail perjalanan, kamera dashcam, tombol darurat, peringatan geofencing, sensor keselamatan, pelatihan pengemudi, dan pengingat waktu istirahat pengemudi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi moda ojek daring sebagai pengumpan untuk MRT Jakarta. Selain itu, responden perempuan cenderung memilih ojek daring dibandingkan laki-laki, pengguna yang memiliki maksud perjalanan untuk perjalanan wajib cenderung memilih ojek daring, dan frekuensi menggunakan ojek daring menuju tempat tinggal serta persepsi pengelolaan layanan juga berpengaruh signifikan terhadap pemilihan moda ojek daring sebagai pengumpan MRT Jakarta. Namun, individu dengan tingkat pendidikan menengah cenderung tidak memilih menggunakan layanan ojek daring. Model ini mengungkapkan bahwa selain waktu tempuh dan biaya, fitur-fitur keselamatan dan keamanan serta pengelolaan layanan pada layanan ojek daring juga dapat meningkatkan kemungkinan masyarakat menggunakan ojek daring sebagai moda pengumpan MRT. Oleh karena itu, operator layanan ojek daring dapat meningkatkan layanan dengan mengembangkan fitur-fitur tersebut untuk memberikan rasa aman yang lebih baik bagi pengguna layanan.