








Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi penumpang dalam memilih
layanan penerbangan domestik pada rute Jakarta–Pontianak. Latar belakang
penelitian ini didasarkan pada tingginya harga tiket penerbangan domestik di
Indonesia, yang berdampak pada berkurangnya aksesibilitas dan mobilitas
masyarakat. Selain itu, operator penerbangan juga menghadapi tantangan tingginya
biaya operasional, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga
keseimbangan antara profitabilitas dan keterjangkauan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei stated
preference dan revealed preference. Sebanyak 424 responden mengisi kuesioner,
namun hanya 411 yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan model logit multinomial untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi preferensi penumpang. Data primer dikumpulkan
melalui survei terhadap penumpang yang pernah menggunakan penerbangan pada
rute tersebut.
Variabel dependen yang dianalisis mencakup karakteristik sosio-demografi dan
karakteristik perjalanan responden. Sementara itu, variabel independen meliputi
atribut layanan seperti harga tiket, jadwal penerbangan, pilihan kursi, fasilitas
makanan dan minuman di pesawat, bagasi kabin, bagasi terdaftar, premi asuransi,
serta jalur check-in dan boarding. Pendekatan ini memberikan gambaran yang
komprehensif mengenai preferensi penumpang berdasarkan atribut layanan yang
ditawarkan oleh maskapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tiket, jadwal penerbangan, pilihan
kursi, pendapatan, serta keberadaan anak atau tanggungan memiliki pengaruh
signifikan terhadap preferensi penumpang. Selain itu, penumpang cenderung lebih
sensitif terhadap harga pada maskapai full-service dibandingkan dengan maskapai
no-frills. Temuan ini memberikan masukan penting bagi maskapai dalam
merancang strategi harga dan layanan yang lebih sesuai dengan preferensi
penumpang untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya saing