digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Durrotun Shobihah Asshofi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Rusunawa merupakan salah satu solusi untuk menjawab permasalahan permukiman di wilayah perkotaan. Di Kota Surabaya, penyediaan Rusunawa bertujuan untuk mengatasi permasalahan permukiman kumuh dan memberikan akses rumah yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rumah yang layak huni dapat memengaruhi kesejahteraan penghuninya, sehingga dibutuhkan evaluasi terhadap kelayakan huni Rusunawa di Kota Surabaya. Evaluasi terhadap kelayakan huni Rusunawa dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik spasial area di sekitar Rusunawa. Ada lima kategori karakteristik spasial Rusunawa yang digunakan di studi ini. Studi ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap 370 responden yang tersebar di lima Rusunawa sesuai dengan karakteristik spasial yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari penilaian responden dianalisis dengan Importance Performance Analysis untuk menunjukkan persepsi penghuni terhadap kelayakan huni Rusunawa saat ini dan preferensi penghuni terhadap variabel-variabel yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kelayakan huni Rusunawa. Secara umum, Rusunawa karakteristik spasial industri merupakan Rusunawa yang kelayakan huninya paling buruk menurut penghuni, sementara Rusunawa karakteristik spasial perdagangan dan jasa adalah yang paling layak huni dibandingkan Rusunawa di lokasi lainnya. Rekomendasi strategi peningkatan kelayakan huni Rusunawa disusun berdasarkan selisih antara nilai persepsi dan preferensi penghuni.