Pencarian sumber senyawa obat baru sudah diperluas ke mikroorganisme laut,
termasuk bakteri dan jamur, yang merupakan penghasil metabolit sekunder dan
terbukti memiliki aktivitas biologis yang beragam. Salah satu upaya pencarian
senyawa obat baru yang terus dilakukan adalah obat untuk antituberkulosis. Asam
mikolat merupakan komponen penting pada dinding sel Mycobacterium
tuberculosis (Mtb). Penghambatan biosintesis asam mikolat telah terbukti efektif
untuk melawan Mtb. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining senyawa
metabolit sekunder bakteri dan jamur laut yang berpotensi menghambat biosintesis
asam mikolat dengan target enzim polyketide synthase 13 (Pks13), menggunakan
metode in silico. Penghambatan enzim Pks13 dapat mengganggu biosintesis
dinding sel Mtb dan melemahkan pertahanan Mtb.
Senyawa metabolit sekunder diperoleh dari basis data dan dilakukan skrining
berdasarkan aturan Lipinski dan prediksi toksisitas. Kemudian senyawa-senyawa
tersebut dianalisis lebih lanjut menggunakan metode penambatan molekul, simulasi
dinamika molekuler, dan perhitungan energi bebas ikatan menggunakan
MM/PBSA. Berdasarkan stabilitas interaksi, jumlah residu penting yang terlibat,
serta nilai energi bebas ikatan, CMNPD26065 dipilih sebagai kandidat senyawa
metabolit sekunder terbaik. Senyawa ini menunjukkan potensi sebagai calon
inhibitor Pks13 yang menjanjikan untuk pengembangan agen antituberkulosis.
CMNPD26065 diketahui merupakan metabolit sekunder yang berasal dari jamur
laut Neosartorya takakii.