








Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 telah mempercepat kemajuan kehidupan
masyarakat dan meningkatkan kinerja pelayanan publik. Transformasi digital
menjadi kunci dalam menciptakan layanan yang efisien, transparan, dan akuntabel.
Di Indonesia, digitalisasi pelayanan publik diatur melalui Peraturan Presiden No.
95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Bandung, sebagai kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, menerapkan
konsep smart city untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah satu inisiatif
digitalisasi tersebut adalah Sistem Pelayanan Tata Ruang Kota (SIPETRUK) yang
diluncurkan pada tahun 2018 untuk mempermudah pengurusan Keterangan
Rencana Kota (KRK). KRK berfungsi sebagai panduan penting dalam
pengembangan wilayah yang sesuai dengan peraturan tata ruang dan penggunaan
lahan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses dan kualitas
pelayanan permohonan KRK di Kota Bandung pasca-digitalisasi dengan
mengadopsi pendekatan Public Value. Pendekatan ini menawarkan evaluasi yang
lebih komprehensif, mencakup aspek sosial, penciptaan kepercayaan publik,
efisiensi, efektivitas, transparansi, serta dampak terhadap tata kelola yang lebih
baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods
research), yang mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh
hasil yang holistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SIPETRUK
telah memberikan kontribusi positif terhadap transparansi, kemudahan akses, dan
efisiensi pelayanan KRK. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti
kendala teknis, keterbatasan anggaran, dan kebutuhan pelatihan yang lebih
terstruktur. Selain itu, aplikasi ini berpotensi meningkatkan kualitas pengelolaan
penggunaan lahan, mengoptimalkan fasilitas umum, dan mengidentifikasi zona
rawan bencana. Peningkatan kepercayaan publik terhadap SIPETRUK
memperlihatkan bahwa digitalisasi dapat mempercepat proses perencanaan dan
pengambilan keputusan. Meskipun demikian, ketidaksetaraan layanan untuk
bangunan komersial serta perbaikan teknis yang belum optimal menunjukkan ruang
untuk peningkatan lebih lanjut. Dengan integrasi sistem yang lebih baik,
peningkatan pelatihan, dan efisiensi operasional, SIPETRUK diharapkan dapat
lebih mendukung pertumbuhan ekonomi, menjaga keseimbangan ekologis, dan
mempercepat pembangunan berkelanjutan di Kota Bandung.