pembelajaran tajwid dengan memanfaatkan gamifikasi bernama Funtahsin, dengan
framework TPACK demi meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran
tajwid. Aplikasi ini dirancang menggunakan metode Design Research
Methodology (DRM), yang terdiri dari tahapan klarifikasi penelitian, studi
deskriptif, studi preskriptif, dan evaluasi deskriptif. Framework TPACK
(Technological Pedagogical Content Knowledge) digunakan sebagai landasan
utama dalam desain pembelajaran berbasis teknologi yang interaktif dan mendalam.
Gamifikasi dalam penelitian menggunakan kerangka kerja octalysis yang
menerapkan dengan delapan elemen permainan seperti tantangan, penghargaan
digital, kuis interaktif, dan lain sebagainya untuk meningkatkan keterlibatan
pengguna. Pengembangan aplikasi menggunakan framework Flutter dan layanan
basis data Firebase. Aplikasi hanya dapat dijalankan di gawai Android dan iOS
dengan desain materi seperti kuis interaktif soal pilihan ganda dengan konten mulai
dari pengenalan bacaan panjang tanda berhenti wakaf sebagai tahap awal. Evaluasi
penerimaan pengguna berdasarkan model Hedonic-Motivation System Adoption
Model (HMSAM). Evaluasi aplikasi dilakukan melalui uji pre-test dan post-test
yang melibatkan responden dari berbagai kalangan tanpa batasan usia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Funtahsin secara signifikan
meningkatkan pemahaman tajwid peserta serta menciptakan pengalaman belajar
yang menarik dan efektif. Analisis jalur menunjukkan adanya hubungan positif
antara kemudahan penggunaan aplikasi, rasa ingin tahu, dan peningkatan fokus
pembelajaran. Dengan hasil positif yang diperoleh, aplikasi Funtahsin menawarkan
solusi inovatif untuk pembelajaran tajwid berbasis teknologi yang relevan dengan
kebutuhan pendidikan modern dan berbasis nilai-nilai keislaman
Perpustakaan Digital ITB