Evaluasi kondisi Gas Insulated Switchgear (GIS) memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk memastikan keandalannya dan mencegah kegagalan operasional, terutama di lingkungan tropis. Health Index (HI) yang sering digunakan dalam penilaian kondisi GIS, meskipun efektif, seringkali tidak cukup akurat jika hanya mengandalkan data teknis, pengujian lapangan, atau catatan pemeliharaan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi GIS, seperti frekuensi sambaran petir, tingkat polusi, dan kesiapan surge arrester, yang seringkali tidak tampak secara langsung. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan model penilaian GIS dengan menggabungkan Conditional Factor (CF) untuk mengakomodasi faktor risiko tersembunyi yang dapat mempengaruhi kinerja GIS. Model ini menggunakan pendekatan berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung bobot kriteria operasional dan menghasilkan Overall Health Index (OHI) yang lebih akurat. Penilaian mencakup analisis komprehensif terhadap kondisi subsistem utama GIS, seperti konduktor, mekanisme pengoperasian, dielektrik, dan komponen struktural, serta faktor-faktor operasional yang mempengaruhi kinerja sistem. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penambahan Frequent Lightning Incidence sebagai faktor dalam penilaian kondisi GIS, yang merupakan aspek penting di daerah tropis dengan frekuensi sambaran petir yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan Conditional Factor bersama Health Index, evaluasi kondisi GIS dapat dilakukan secara lebih holistik. Pendekatan ini memungkinkan deteksi dini kegagalan, memperbaiki perencanaan pemeliharaan, dan meningkatkan keandalan serta umur operasional peralatan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengelolaan dan pemeliharaan GIS di daerah tropis dengan mempertimbangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja sistem.