







DAFTAR PUSTAKA WILLIAM BUREN SERWORWORA
EMBARGO  2028-01-31 
EMBARGO  2028-01-31 

LAMPIRAN WILLIAM BUREN SERWORWORA
EMBARGO  2028-01-31 
EMBARGO  2028-01-31 
Revitalisasi lapangan olahraga di perkotaan, seperti Lapangan Ingub di Serdang, Jakarta Pusat, menjadi strategi penting dalam meningkatkan kualitas ruang publik. Penelitian ini difokuskan pada komunitas yang tinggal di sekitar Lapangan Ingub, Serdang, Jakarta Pusat, yang menjadi objek revitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak revitalisasi Lapangan Ingub terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar, baik dari fungsi sosial dan ekonomi. Fokus penelitian ini adalah menganalisa sumber pendanaan revitalisasi dan pemeliharaaan Lapangan InGub, menganalisa peningkatan prestasi olahraga masyarakat sekitar sebelum dan sesudah revitalisasi lapangan sepakbola, dan menganalisa fungsi sosial dan ekonomi yang terjadi sebelum dan sesudah revitalisasi lapangan sepakbola.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan warga sekitar, pengelola lapangan, serta pihak-pihak terkait lainnya. Selain itu, observasi langsung terhadap aktivitas yang berlangsung di lapangan setelah revitalisasi juga akan dilakukan. Teknik analisis yang digunakan adalah wawancara. Hasil analisa sumber pendanaan revitalisasi dan pemeliharaaan Lapangan INGUB berasal dari Denda Pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang dibayarkan oleh pengembang. Namun, aksesibilitas masyarakat terhadap lapangan menjadi lebih terbatas karena lapangan hanya berfungsi secara spesifik sebagai sarana olahraga sepakbola, dan tidak dapat digunakan untuk olahraga lain. Peningkatan prestasi olahraga masyarakat sekitar dilihat dari aktivitas komunitas olahraga seperti sekolah sepak bola (SSB) dan kompetisi rutin yang dilaksanakan; Fungsi sosial dan ekonomi yang terjadi adalah banyak warga merasa kehilangan fleksibilitas untuk menggunakan lapangan secara spontan, yang menyebabkan penurunan partisipasi dalam acara komunitas non-olahraga dan menciptakan kesenjangan dalam keterlibatan sosial.