digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Transportasi umum yang layak dan nyaman merupakan moda alternatif penting bagi masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke berbagai fasilitas seperti pasar, kantor, rumah sakit, sekolah, dan termasuk juga universitas. Provinsi Jambi telah menyediakan transportasi umum berupa bus yang dikenal sebagai bus trans siginjai, melayani rute Terminal Sijenjang – Bapelkes Pijoan yang merupakan rute mahasiswa menuju dan dari kampus. Namun, sistem bus trans siginjai menghadapi tantangan rendahnya tingkat adopsi dan penggunaannya dibandingkan dengan potensi jumlah komunitas akademis yang ada. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah komunitas akademis di Kota Jambi akan mempertimbangkan untuk menggunakan bus trans siginjai di masa depan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan mendapatkan 388 responden dari komunitas akademis kategori choice user yang berdomisili di Kota Jambi. Hasil analisis PLS-SEM menunjukkan bahwa persepsi mengenai kendaraan pribadi berpengaruh negatif namun tidak signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui variabel persepsi layanan terhadap niat. Infrastruktur tidak secara langsung berpengaruh terhadap niat, namun pengaruhnya dimediasi oleh variabel persepsi layanan terhadap pembentukan niat. Temuan studi mengkonfirmasi fungsi instrumental layanan bus yang diamati melalui variabel persepsi aksesibilitas, pengaruh sosial, dan persepsi layanan berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan bus trans siginjai. Hasil ini dapat menjadi masukan kepada pembuat kebijakan sebagai strategi untuk meningkatkan tingkat adopsi bus trans siginjai di masa depan.