









Tingginya penggunaan kendaraan pribadi di Kota Bandung menyebabkan
kemacetan lalu lintas, meskipun transportasi publik telah tersedia namun tingkat
penggunaannya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pemilihan moda transportasi berdasarkan tiga generasi usia produktif, yaitu
Generasi X, Y, dan Z, guna merumuskan kebijakan yang mendorong penggunaan
transportasi publik. Metode yang digunakan meliputi analisis faktor untuk
mengevaluasi persepsi responden dan multinomial logit model untuk menganalisis
preferensi pemilihan moda, dengan alternatif yang mencakup mobil pribadi, sepeda
motor pribadi, angkot, BRT, ojek online, dan taksi online. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sepeda motor pribadi menjadi pilihan utama di semua
generasi, sementara Generasi X memiliki kecenderungan lebih tinggi dalam
memilih BRT dibandingkan generasi lainnya. Faktor-faktor seperti aksesibilitas,
biaya, kenyamanan, keamanan, dan kualitas layanan berpengaruh terhadap
persepsi, sedangkan biaya perjalanan, waktu tempuh, kepemilikan kendaraan, dan
faktor sosio-demografi memengaruhi preferensi pemilihan moda. Untuk
meningkatkan penggunaan transportasi publik, diperlukan peningkatan
aksesibilitas dan efisiensi layanan serta kampanye yang mendorong masyarakat
beralih ke transportasi umum.