Lombong (stope) adalah ruang pada tambang bawah tanah tempat badan bijih
ditambang yang dimensinya ditentukan melalui proses optimasi, karena diharapkan
perolehan tambang memiliki nilai keekonomian tinggi dan kondisi stope yang
stabil. Optimasi dimensi stope melibatkan pertimbangan atas berbagai batasan dan
parameter yang meliputi parameter geomekanika, ekonomi, dan operasional.
Penelitian ini telah berhasil mengembangkan algoritma optimasi dimensi stope
yang sudah mempertimbangkan analisis kestabilan menggunakan grafik kestabilan
Mathews dan memvalidasinya secara otomatis. Blok model dengan atribut geologi
dan geomekanika juga berhasil dibuat berdasarkan data pemetaan dan interpretasi
bor geoteknik sebagai media uji algoritma heuristis yang baru dikembangkan
tersebut. Validasi terhadap kestabilan desain stope hasil optimasi pun dapat
dilakukan dengan mengekstraksi nilai angka kestabilan (N) dan Hydraulic Radius
(HR) dari semua dinding dan atap stope dan lalu melakukan plotting pada grafik
kestabilan Mathews secara otomatis. Sedangkan validasi keekonomian dilakukan
dengan memastikan bahwa semua stope memiliki nilai keekonomian yang positif.
Hasil optimasi juga telah dibuktikan secara aktual sesuai dengan hasil
penambangan. Algoritma yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menjawab
hipotesis dengan desain stope yang memberikan nilai keekonomian yang positif dan
kestabilan yang tinggi.