Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan boiler Pulverized Coal (PC) tipe Front-Rear Tanjung Jati B Unit 2 menghadapi tantangan yang signifikan akibat keterbatasan pasokan batubara dengan kalori menengah, sehingga harus menggunakan batubara dengan nilai kalor lebih rendah. Perubahan ini menimbulkan masalah kenaikan indeks slagging dan fouling, karena suhu gas buang boiler (Flue Exit Gas Temperature/FEGT) melebihi suhu leleh abu (Ash Fusion Temperature/AFT). Kondisi ini menyebabkan efisiensi operasional menurun, penurunan beban, dan sootblowing yang tidak mampu dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Penelitian ini akan melihat pengaruh penggunaan additive berbasis magnesium oksida (MgO) untuk mengurangi slagging dan fouling pada boiler. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa additive dengan basis mineral secara efektif merubah struktur kerapuhan slagging, sehingga mempermudah proses pembersihan melalui sootblowing dan meningkatkan AFT. Additive berbasis magnesium terbukti dapat mempengaruhi titik leleh abu dan menghambat deposit abu.
Dalam penelitian ini juga mengevaluasi additive berbasis MgO dan komposisinya sebagai solusi pada PLTU Tanjung Jati B Unit 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi coal additive A dan injeksi coal additive B, dengan komposisi berbasis MgO yang bervariasi, secara signifikan memengaruhi melting point dari bottom ash yang terbentuk, sehingga dapat memengaruhi struktur morfologinya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa injeksi coal additive ini menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan akibat penurunan nilai kalori batubara.