digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_FAIZ HASAN
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Operasi penambangan dilakukan melalui penggalian dan pengangkutan material tanah penutup dalam jumlah yang relatif besar. Kegiatan tersebut dapat menimbulkan potensi dampak terhadap aspek lingkungan terutama pengelolaan air. Air tambang batubara cenderung memiliki karakteristik koloid dengan komposisi lempung (colloidal clay) yang sulit untuk mengendap. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi air tambang batubara dan potensi pengolahannya melalui proses koagulasi kimia dan elektrokoagulasi. Proses koagulasi kimia dilakukan dengan alum dan PAC pada rentang dosis 140 - 400 mg/L sedangkan elektrokoagulasi dilakukan dengan reaktor kontinu sebanyak 15 liter dengan elektroda aluminium (Arus 6A; Debit 0,3 LPM). Dilakukan pengujian pada fasa cair maupun fasa padatan baik pada parameter fisik, kimia maupun logam sebelum dan sesudah pengolahan air tambang. Didapatkan bahwa sampel air tambang batubara termasuk ke dalam kelompok air tambang netral dengan tipe air tambang natrium-bikarbonat. Padatan tersuspensi mempunyai ukuran 1862,5 nm pada pengamatan menggunakan LR-TEM dengan nilai zeta potensial -20,9 mV. Dominasi mineral yang terkandung adalah kaolinite (62,4%) dan kuarsa (25,9%). Padatan tersuspensi dapat tersisihkan hingga 96% pada dosis 230 mg alum/L dan 98% pada elektrokoagulasi. Karakterisasi dan pemahaman proses koagulasi kimia serta elektrokoagulasi diharapkan dapat memberikan dasar penentuan untuk metode pengolahan yang efektif pada operasi pertambangan batubara.