
Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Sistem pencitraan medis saat ini membutuhkan pendekatan inovatif untuk
mengintegrasikan berbagai modalitas pencitraan, seperti CT dan ultrasound, guna
meningkatkan akurasi diagnostik, efektivitas terapi, dan efisiensi prosedur medis.
Penggunaan Multimodal Medical Image Fusion (MMIF) menjadi relevan untuk
mengatasi keterbatasan masing-masing modalitas dengan cara menggabungkan
kekuatan pencitraan CT yang memberikan detail struktur anatomi dengan
keunggulan ultrasound dalam visualisasi real-time. Penelitian ini mengembangkan
sebuah sistem navigasi berbasis IMU dan kamera yang dirancang untuk
memanipulasi model volume tiga dimensi (3D) hasil rekonstruksi citra CT secara
real-time. Sistem ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan navigasi medis,
khususnya dalam prosedur berbasis pencitraan seperti biopsi, ablasi termal, dan
operasi bedah saraf, yang menuntut presisi tinggi dalam manipulasi citra.
Pendekatan penelitian ini mencakup integrasi sensor IMU untuk mendeteksi
orientasi dan sistem kamera untuk pelacakan posisi. Data dari kedua komponen ini
diproses secara bersamaan untuk menghasilkan pembaruan real-time pada model
3D, yang divisualisasikan menggunakan antarmuka pengguna intuitif berbasis
OpenGL. Komponen utama sistem meliputi sensor IMU Adafruit BNO055, kamera
Razer Kiyo X, dan algoritma berbasis marker visual ArUco untuk pelacakan posisi.
Proses validasi dilakukan melalui berbagai pengujian, termasuk pengujian akurasi
pelacakan posisi, orientasi, serta evaluasi responsivitas sistem terhadap perubahan
gerakan probe. Proses kalibrasi yang diterapkan pada sistem juga memastikan
bahwa data dari sensor dan kamera dapat digabungkan secara optimal untuk
menghasilkan visualisasi yang konsisten.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mencapai tingkat akurasi
pelacakan posisi dengan Mean Absolute Error (MAE) terbesar sebesar 0,21 cm dan
error orientasi rata-rata di bawah 1o. Sistem juga menerima umpan balik positif dari
pengguna profesional medis, seperti dokter bedah saraf, yang menilai sistem ini
intuitif dan efektif dalam memvisualisasikan hubungan spasial antara model 3D dan
orientasi probe. Antarmuka pengguna yang dirancang mampu menyajikan
visualisasi yang responsif dengan waktu respons rata-rata kurang dari 1 detik,
menjadikannya cukup andal untuk digunakan dalam aplikasi medis real-time.
Dengan dukungan antarmuka yang dirancang secara intuitif, sistem ini memberikan
pengalaman penggunaan yang nyaman dan memungkinkan pengguna memahami
data anatomi secara lebih mendalam.
Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya untuk menyediakan kontrol
real-time yang presisi dengan biaya rendah, sehingga menjadi solusi inovatif untuk
mendukung aplikasi klinis seperti navigasi bedah dan fusi pencitraan ultrasound-
CT. Sistem ini juga membuka peluang untuk pengembangan teknologi pencitraan
medis interaktif yang dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan efisiensi prosedur
medis. Dengan pengembangan lebih lanjut, seperti integrasi dengan file DICOM
dan optimalisasi kecepatan pemrosesan, sistem ini memiliki potensi besar untuk
menjadi alat penting dalam praktik medis modern, memberikan kontribusi
signifikan pada pengembangan teknologi pencitraan medis yang lebih canggih dan
interaktif.