digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pasca pelaksanaan proyek RDMP Fase-1 pada awal tahun 2022, crude distillation unit (CDU) RU-VI Balongan mengalami kendala operasional. Setelah melakukan inspeksi pada semua rangkaian peralatan CDU, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kapasitas desain dan kapasitas operasional yang diperlukan pompa produk LGO dan HGO. Ketidaksesuaian ini berpotensi mengakibatkan kerugian operasional RU-VI Balongan yang berupa terbatasnya kapasitas CDU. Permasalahan ini perlu ditangani segera agar target penugasan operasional Kilang RU-VI Balongan dapat sustain tercapai. Studi ini bertujuan untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan terkait permasalahan low capacity LGO & HGO product pump. Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metodologi pendekatan untuk pemahaman yang lebih luas dan utuh. Pendekatan Problem Kepner Tregoe problem analysis yang digabungkan dengan brainstorming dan teknik wawancara terstruktur digunakan untuk eksplorasi isu-isu bisnis. Pendekatan stakeholder analysis juga dilakukan untuk mendapatkan expektasi para pemangku kepentingan terhadap penyelesaian permasalahan. Melalui teknik wawancara terstruktur dirumuskan tiga alternatif solusi yakni modifikasi diameter impeller pompa, menambah pompa yang identik, dan meretrovit pompa. Dalam pemilihan alternatif terbaik, penulis menggunakan Metoda Analytic Hierarchy Process (AHP) dan melibatkan subject matter expert yang memiliki otorisasi dalam pengambilan keputusan dilingkungan kilang RU-VI Balongan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa menambah unit pompa merupakan alternatif solusi terbaik dengan keunggulan kualitas dan reliabilitas yang baik serta service purna jual yang paling memadai. Pada akhir penelitian ini, penulis mengusulkan strategi implementasi solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan kapasitas pompa produk LGO dan HGO