Melihat kondisi global dan domestik, permintaaan emas diperkirakan terus mengalami peningkatan yang didorong oleh sektor perhiasan, investasi, bank sentral, dan teknologi. Perhiasan emas merupakan sumber permintaan tahunan terbesar untuk emas per sektor. India dan Tiongkok sejauh ini merupakan pasar perhiasan terbesar, yang secara bersama-sama mencakup lebih dari 50% dari total permintaan global. Pasar Asia dan Timur Tengah didominasi oleh permintaan emas yang lebih murni dan dengan karat yang lebih tinggi. Selain itu, emas memainkan peran penting dalam cadangan bank sentral global, dan mereka merupakan pemegang emas yang signifikan. Krisis keuangan 2008 mendorong perubahan mendasar dalam perilaku bank sentral terhadap emas, yang mendorong penilaian ulang atas peran dan relevansinya dalam pengelolaan aset cadangan. Bank sentral negara berkembang telah meningkatkan pembelian emas resmi mereka, sementara bank-bank Eropa telah berhenti menjual, dan sektor ini sekarang menjadi sumber permintaan emas tahunan yang signifikan.Pada sektor investasi, investor dari segala jenis mulai menerima emas sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang andal dan nyata daripada aset lainnya, sedangkan pada sektor teknologi, tren elektrifikasi memberikan dukungan untuk permintaan emas di sektor ini, dengan sebagian besar jenis chip semikonduktor menggunakan logam ini baik sebagai pelapis, atau dalam bentuk kabel pengikat tipis.
PT XZY merupakan salah satu perusahaan tambang emas di Indonesia yang berencana melakukan kegiatan penambangan pada tahun 2025. PT XYZ memiliki potensi untuk memanfaatkan peluang permintaan inidengan cadangan emas yang besar hingga tahun 2033. Namun, investasi di industri pertambangan merupakan bisnis yang berisiko dibandingkan industri lainnya karena banyaknya ketidakpastian, dan ketidakpastian ekonomi seperti fluktuasi harga emas merupakan sumber ketidakpastian yang paling signifikan berdampak terhadap penilaian proyek dan keputusan investasi. Oleh karena itu, PT XYZ harus secara cermat mengelola dan menganalisis risiko dan ketidakpastian tersebut sebelum melakukan aktivitas penambangan untuk memastikan bahwa investasi tersebut layak secara ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial pada proyek penambangan emas PT XYZ menggunakan metode Capital Budgeting Analysis dengan teknik Discounted Cash Flow (DCF). Selain itu, analisis risiko dilakukan melalui Sensitivity Analysis, Scenario Analysis, dan Monte Carlo Simulation untuk mengukur ketidakpastian dan dampaknya terhadap kelayakan finansial proyek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi proyek akan menghasilkan Net Present Value (NPV) yang positif sebesar USD 289,525,715, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 40,63% yang lebih besar dari Weighted Average Cost of Capital (WACC) 7,12%, Payback Period (PBP) selama 4,14 tahun, Discounted Payback Period (DPBP) selama 4,38 tahun yang lebih pendek dari umur proyek, dan Profitability Index (PI) sebesar 6.75 yang menandakan investasi yang baik dan menarik. Hasil Sensitivity Analysis mengidentifikasi bahwa harga emas dan produksi emas merupakan dua variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan NPV proyek, dimana perubahan variable + 20%, akan mengakibatkan perubahan NPV + 61,96% untuk harga emas dan + 61,82 untuk produksi emas. Scenario Analysis mengungkapkan bahwa dalam skenario terbaik, NPV proyek dapat meningkat hingga USD 812,917,919, sementara dalam skenario terburuk, NPV proyek dapat berkurang menjadi USD -39,990,448. Monte Carlo Simulation menunjukkan probabilitas 92,24% untuk mencapai NPV positif, menandakan peluang besar untuk keberhasilan proyek, probabilitas 7,76% untuk terkena NPV negatif, menandakan tingkat risiko proyek yang masih dapat diterima, dan probabilitas NPV > rata-rata sebesar 50,34% yang menunjukkan bahwa proyek memiliki peluang yang relatif seimbang untuk menghasilkan nilai ekonomi yang lebih besar dari ekspektasi rata-rata.
Hasil Analisa menunjukkan bahwa implementasi proyek layak secara finansial, sehingga direkomendasikan kepada PT XYZ untuk melaksanakan proyek penambangan emas ini.