digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Titik karbon (dalam bahasa Inggris berarti carbon dots yang kemudian disingkat CDs) banyak digunakan dalam aplikasi biomedis sebagai label fluoresensi pada pencitraan dan diagnostik karena biokompatibilitas dan sifat optiknya yang unggul. Keunggulan titik karbon tersebut sering kali digunakan untuk mensubstitusi zat pewarna fluoresen organik yang memiliki intensitas emisi rendah karena fotostabilitas yang buruk saat berinteraksi dengan biomolekul. Disisi lain, material berbasis karbon ini ramah lingkungan karena dapat disintesis dari bahan alam seperti kurkumin, senyawa kromofor yang kesediaannya melimpah di Indonesia. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan produksi IgY spesifik spike dan NS3 dan telah diketahui dapat mengenali target antigen sintetik multiepitop SARS-CoV-2 maupun sampel pasien Covid-19. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan studi pendahuluan antibodi IgY terlabel CDs kurkumin untuk tujuan aplikasi deteksi cepat SARS-CoV-2. Metode sintesis penanda fluoresensi melibatkan reaksi kopling karbodiimida dengan agen EDC/NHS antara antibodi IgY dan CDs kurkumin (IgY-CDs kur). Konjugat IgY-CDs kur terkonfirmasi mampu mendeteksi antigen melalui FRET imunosensor ditandai adanya perbedaan peningkatan intensitas fluoresensi yang signifikan seiring meningkatkan konsentrasi antigen yang dimuat (nilai p < 0,05) dengan konsentrasi sampel terendah 10 ng. Kemudian, konjugat IgY-CDs kur diaplikasikan sebagai reporter pada LFIA fluoresensi dengan konstruksi sandwich. Strip tes mampu mendeteksi antigen sintetik multiepitop SARS-CoV-2 dengan perkiraan batas deteksi terendah 54,28 ?g dan sampel nasofaring dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan waktu operasional 35 menit. Strip tes telah dievaluasi stabil pada penyimpanan suhu dingin 4oC selama 3 minggu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antibodi IgY terlabel CDs kurkumin menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut sebagai label fluoresensi pada aplikasi diagnostik cepat yang menargetkan SARS-CoV-2.