Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas, menghadapi tantangan geografis
yang signifikan dalam menyediakan akses listrik yang handal, terutama di daerah
3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Pemanfaatan energi terbarukan melalui
teknologi DC microgrid berpotensi meningkatkan ketersediaan dan keandalan
energi listrik di daerah-daerah terpencil tersebut. Sistem DC microgrid dengan
topologi cluster, yang menggabungkan photovoltaic (PV) dan baterai, dirancang
untuk beroperasi secara mandiri dan berbagi daya antar cluster. Solusi optimal
power flow (OPF) memastikan titik operasi yang paling aman dan efisien dalam
distribusi daya. Algoritma yang diusulkan meminimalkan distribution loss
menggunakan pendekatan Algoritma Dijkstra, yang menghitung bobot pada setiap
jalur dan mengidentifikasi jalur terpendek dalam jaringan yang mewakili sistem DC
microgrid dengan topologi cluster. Selain itu, analisis ini mempertimbangkan
variasi kondisi state of charge (SoC) pada baterai untuk memastikan keandalan
sistem DC microgrid. Hasil aliran daya optimal divalidasi menggunakan MATLAB
Simulink dan hasil eksperimen dari studi sebelumnya. Pada kondisi multi-cluster,
diterapkan menggunakan sistem modified IEEE 9 bus, untuk menunjukkan strategi
pembagian daya optimal antara cluster berdasarkan variasi SoC. Implementasi
algoritma yang diusulkan menggunakan MATLAB software yang dapat digunakan
dalam perencanaan dan desain sistem DC microgrid dengan topologi cluster. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa algoritma yang diusulkan dapat meningkatkan
keandalan sistem DC microgrid dan menghasilkan aliran daya yang optimal
meskipun terdapat fluktuasi sumber energi dan variasi beban.