Plastik ramah lingkungan, seperti plastik berbasis pati (starch-based), PLA
(Polylactic Acid), dan oxodegradable, telah dikembangkan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi biodegradasi plastik
tersebut oleh larva T. molitor dan mikroorganisme EM4 dengan mengamati
pertumbuhan organisme, penurunan berat plastik, laju biodegradasi, serta
dampaknya pada kualitas residu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan
plastik pada substrat organik memengaruhi laju pertumbuhan larva. Penurunan
berat plastik oleh larva T. molitor tertinggi pada plastik starch based sebesar 5,01%,
diikuti oxodegradable 0,15%, dan PLA 0,1%. Sedangkan mikroorganisme EM4
menurunkan berat plastik starch-based sebesar 2,79%, PLA 0,22%, dan
oxodegradable 0,17%. Uji statistik menunjukkan bahwa efisiensi biodegradasi
kedua agen ini tidak berbeda signifikan, tetapi larva lebih efektif pada plastik starch
based. Laju biodegradasi plastik starch based oleh larva mengalami penurunan
0,0075/minggu, sedangkan PLA dan oxodegradable masing-masing
0,0001/minggu. Untuk mikroorganisme EM4, laju biodegradasi plastik starch
based mengalami penurunan sebesar 0,0039/minggu, PLA 0,0003/minggu, dan
oxodegradable 0,0002/minggu. Hasil ini menunjukkan plastik starch based
cenderung lebih mudah didegradasi dibandingkan PLA dan oxodegradable. Selain
itu, keberadaan plastik memengaruhi kualitas residu, termasuk kadar air, rasio C/N,
dan fosfat. Plastik PLA dan oxodegradable lebih sulit terurai menjadi senyawa
aman dibandingkan plastik starch based. Penelitian ini menunjukkan potensi larva T. molitor dan mikroorganisme EM4 sebagai agen biodegradator plastik ramah
lingkungan, terutama untuk plastik starch based. Namun, plastik PLA dan
oxodegradable memerlukan pendekatan inovatif untuk meningkatkan efisiensi
degradasinya. Temuan ini diharapkan mendukung pengelolaan limbah plastik
ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan