Aktivitas transportasi merupakan salah satu sumber utama pencemar udara di wilayah perkotaan. Jumlah kendaraan bermotor di Kota Bandung pada tahun 2022 telah mencapai 2,2 juta unit kendaraan. Senyawa yang umum dihasilkan pada gas buang kendaraan bermotor adalah NOx, CO, HC, PM10, SO2, serta menghasilkan gas rumah kaca seperti CO2, CH4, dan N2O.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh inventarisasi emisi dari sektor transportasi di Kota Bandung dan mengetahui konstribusi dari setiap jenis tipe kendaraan bermotor yang merupakan sumber pencemar sektor transportasi terhadap besaran emisi di Kota Bandung.
Penelitian ini terbagi menjadi empat tahap, yaitu pengumpulan data sekunder, penentuan faktor emisi untuk setiap tipe kendaraan, perhitungan beban emisi untuk semua parameter pencemar dari jenis kendaraan sepeda motor, mobil penumpang, dan kendaraan berat, dan analisis spasial untuk melihat pola sebaran emisi pencemar dengan sistem grid 30 x 30 meter.
Volume kendaraan dari pemodelan transportasi menunjukkan volume sebesar 5.505.376 kend./jam kendaraan dengan proporsi 89% sepeda motor, 9,79% mobil penumpang, dan 1% kendaraan berat. Semakin tinggi kecepatan rata-rata suatu kendaraan, maka semakin rendah polutan yang diemisikan. Beban emisi NOx dari mobil bensin EURO IV dan EURO II, mobil solar EURO IV dan EURO II, kendaraan berat EURO IV dan EURO II, serta motor EURO III dan EURO II secara berturut-turut adalah 98,10 dan 490,15; 574,61 dan 4.349,15; 189,82 dan 3.062,41; serta 2.688,33 dan 4.714,84 ton/tahun. Sedangkan, beban emisi PM dari masing-masing kendaraan dengan urutan yang sama adalah 2,61 dan 14,81; 28,93 dan 294,88; 3,18 dan 111,82; 59,29 dan 96,44 ton/tahun