digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_RIZKIA TAZKIA A HARIJANTO
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Industri semen merupakan salah satu industri yang membutuhkan energi berupa panas dan listrik dengan jumlah besar dan bahan bakunya mengandung karbon dioksida dengan kadar tinggi. Karbon dioksida sebagai salah satu emisi gas rumah kaca (GRK) menimbulkan kerugian lingkungan, kesehatan dan ekonomi. Untuk mengatasi kerugian, Indonesia berikomitmen untuk menurunkan emisi GRK pada sektor industri hingga 2050. Perencanaan untuk menurunkan emisi GRK yang diproduksi perusahaan memerlukan kuantifikasi emisi, sehingga diketahui besar emisi yang dihasilkan pada kondisi perusahaan saat ini dan kemungkinan mitigasi emisinya. Industri semen memiliki sistem kuantifikasi emisi GRK untuk menghitung emisi pemrosesan bahan baku, konsumsi energi termal dan pembelian energi listrik. Hasil perhitungan kemudian disimulasikan menggunakan perangkat lunak Vensim PLE dari tahun 2021 hingga tahun 2050 dengan kondisi business as usual dan kondisi penurunan emisi dengan skenario mitigasi emisi yaitu penggunaan bahan baku alternatif, bahan bakar alternatif, efisiensi energi, waste heat recovery dan sekuestrasi karbon. Hasil kuantifikasi emisi PT X memiliki nilai yang lebih rendah dari intensitas emisi produksi semen di tingkat global dan Indonesia. Hasil proyeksi pemodelan menunjukkan besar emisi CO2 pada kondisi business-as-usual dan penurunan emisi menggunakan teknologi terbaik yang tersedia saat ini tidak dapat mencapai kondisi nol emisi bersih pada tahun 2050, dan mencapai kondisi karbon netral dengan pembelian sekuestrasi karbon dan instrumen ekonomi.