ANALISIS SEKATAN SESAR SERIBU PADA INTERVAL FORMASI TALANGAKAR DELTAIC DI KOMPLEKS LAPANGAN NWC, CEKUNGAN SUNDA
Penulis | : | Muhamad Yanuar Mahardi [22021023] |
Kontributor / Dosen Pembimbing | : |
|
Jenis Koleksi | : | Tesis |
Tahun Terbit | : | 2024 |
Penerbit | : | Teknik geologi |
Fakultas | : | Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian |
Subjek | : | Geology, hydrology & meteorology |
Kata Kunci | : | sekatan Sesar Seribu, SGR, fault throw, juxtaposition, sealing, leaking, upthrown dan downthrown. |
Sumber | : | Program Studi Magister Teknik Geologi |
Staf Input/Edit | : | Irwan Sofiyan Alice Diniarti |
File | : | 1 file |
Tanggal Input | : | 08 Jan 2025 |
Kompleks Lapangan NWC (North West Corner) merupakan salah satu kontributor utama penghasil migas di WK PHE ONWJ, lapangan ini pertama kali produksi di tahun 1986 dan mencapai peak production untuk minyak pada tahun 1991, kemudian sejak tahun 2006 lapangan ini sudah mengalami idle hingga sekarang. Hal tersebut sangat mempengaruhi produksi WK ONWJ secara keseluruhan, saat ini forecast produksi terus mengalami penurunan sehingga diperlukan recovery plan berupa revisit data-data subsurface yang berada di kompleks NWC untuk melihat kembali potensi area yang belum tereksplorasi dengan baik terutama dibagian downthrown dari Sesar Seribu.
Penelitian dilakukan pada Sesar Seribu yang merupakan salah satu Sesar utama di kompleks lapangan NWC, Sesar ini membentang dari arah utara hingga selatan dengan panjang kurang lebih mencapai + 30 km, throw dari Sesar ini mencapai 5800 feet dibagian tengah kemudian relatif mengecil ke-arah fault tip nya dibagian utara dan selatannya. Area NWC ini secara geologi memiliki struktur yang cukup kompleks dan ter-kompartemantalisasi sebagai pengaruh dari aktivitas tektonik yang terjadi di sekitar lempeng asia tenggara.
Untuk mengetahui karakteristik sekatan Sesar Seribu yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah melakukan analisis sekatan Sesar dengan metode perhitungan statik dari shale gouge ratio (SGR). Interval nilai SGR pada Sesar Seribu diantara 5 – 94%. Dari hasil kalibrasi dengan data tekanan reservoir statik didapatkan nilai SGR 40% (0.40) untuk batas Sesar tersebut mengalami kebocoran dengan batas bocor tekanan kapiler ± 380 psi. Hasil penelitian memperlihatkan juga bukti dari perbedaan akumulasi hidrokarbon yang teramati dari perbedaan data gradien tekanan disebabkan oleh sekatan Sesar Seribu yaitu dengan adanya juxtaposition antara Formasi yang dipengaruhi oleh throw Sesar dan volumen serpih. Faktor pengontrol sekatan Sesar Seribu yang utama berasal dari paramater volume serpih pada bidang Sesar sehingga parameter tersebut dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan evaluasi petroleum system di area NWC ini ke depannya.