Industri kedai kopi yang sedang berkembang pesat di Bandung, Indonesia,
memberikan peluang dan tantangan besar bagi Hola Koffie, merek kopi khas yang
bertujuan untuk memperkuat pengenalan merek dan penetrasi pasarnya. Tesis ini
mengeksplorasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi Hola Koffie dan
merancang strategi pemasaran yang disesuaikan untuk meningkatkan niat
pembelian dan kehadiran pasarnya. Studi ini didorong oleh berbagai tantangan
perusahaan, termasuk keterlibatan digital yang terbatas, interaksi pelanggan yang
kurang optimal, dan lanskap persaingan yang didominasi oleh jaringan yang lebih
besar. Penelitian dimulai dengan analisis terperinci tentang perilaku konsumen,
kapabilitas internal, dan dinamika pasar eksternal. Analisis konsumen dilakukan
melalui segmentasi yang luas, menggunakan pendekatan demografis, psikografis,
dan perilaku. Analisis internal meneliti sumber daya, kapabilitas, dan upaya
inovasi Hola Koffie, mengidentifikasi kekuatan utama dan area yang perlu
ditingkatkan. Analisis eksternal menggunakan Lima Kekuatan Porter dan
pembandingan pesaing untuk melihat ancaman dan peluang pasar. Analisis SWOT
integratif kemudian mensintesis wawasan ini, yang menguraikan posisi strategis
Hola Koffie dalam pasar kopi yang kompetitif.
Data primer dikumpulkan melalui survei terhadap 250 responden yang mewakili
target demografi Hola Koffie di Bandung. Hasilnya menggarisbawahi pentingnya
kualitas, keterjangkauan, dan pengalaman menikmati kopi yang khas dalam
memengaruhi preferensi konsumen. Selain itu, studi ini menekankan perlunya
strategi pemasaran digital yang kuat, termasuk peningkatan keterlibatan media
sosial dan kolaborasi dengan influencer, untuk memperkuat visibilitas Hola Koffie.
Studi ini mengusulkan kerangka kerja strategis TOWS dari wawasan SWOT untuk
memandu inisiatif pemasaran yang dapat ditindaklanjuti. Strategi yang
direkomendasikan untuk Hola Koffie meliputi pengoptimalan interaksi digital,
pemanfaatan elemen budaya lokal dalam kampanye pemasaran, dan peningkatan
program loyalitas pelanggan melalui penawaran dan pengalaman yang
dipersonalisasi.