Air limbah laundry mengandung senyawa Fosfat dan bahan organik lainnya yang
cukup tinggi. Berbagai teknologi alternatif dapat digunakan sebagai pengolahan
air limbah laundry, salah satunya adalah teknologi fitoremediasi sistem
constructed wetland. Constructed wetland memiliki dua jenis sistem pengairan
yakni Sub surface water sistem dan Free water surface sistem. Tujuan utama pada
penelitian ini untuk mengetahui efektifitas antara kedua sistem tersebut di dalam
mengolah air limbah industri laundry dan mengetahui laju penyisihan polutan
pada kedua sistem constructed wetland sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
Reaktor constructed wetland dioprasikan secara batch dengan menggunakan
limbah dari usaha laundry. Variasi jensi tanaman yang digunakan adalah
Equisetum hyemale dan Azolla microphylla serta variasi besaran beban senyawa
fosfat sebesar 7, 5, dan 3 ppm. Parameter yang diukur adalah pH, Fosfat dan
Surfaktan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk constructed wetland
sistem Sub surface flow dengan tanaman Equisetum hyemale dapat menurunkan
beban polutan terbesar hingga efisiensi penyisihan sebesar 98,11%. Sedangkan
constructed wetland sistem Free water surface dengan tanaman Azolla
microphylla dapat menurunkan beban polutan terbesar dengan efisiensi
penyisihan sebesar 98.1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fitoremediasi
constructed wetland sistem Sub surface water dan Free water surface
menggunakan tanaman Equisetum hyemale dan Azolla microphylla dapat digunakan sebagai teknologi pengolahan air limbah laundry.