2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - Chapter 6
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2016 TS PP Dania Nurissa Dwiartika [29014005] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa
Kesadaran masyarakat mengenai industri kesehatan yang baik menjadikan permintaan penelitian di bidang kesehatan meningkat. Rantai pasok darah telah berperan penting dalam bidang kesehatan. Namun pengelolaan rantai pasok darah itu sendiri merupakan suatu tantangan. Selain itu, permasalahan yang muncul pada negara berkembang dan negara maju berbeda. Di Bandung, ketersediaan kantong darah merupakan faktor penting pada rantai pasok darah. Walaupun jumlah donor yang semakin meningkat, namun kekurangan stok darah masih terjadi karena permintaan dari rumah sakit yang terus meningkat tiap tahunnya. Jumlah pasokan darah yang tidak menentu menjadikan donor sebagai pemasok memiliki peran penting dalam rantai pasok darah. Karena itu, mempelajari dan memahami perilaku donor, keinginan orang untuk mendonasikan darahnya, dan mempelajari rantai pasok darah menjadi sangat penting. Maka dari itu, pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggabungkan simulasi berbasis agen dan system dynamics. Simulasi berbasis agen dipilih karena pendekatan mikroskopik yang diperlukan. Agen diasumsikan memiliki keinginan yang berbeda dalam mendonorkan darah. Keinginan ini didapatkan dari sikap terhadap aksi donor darah tersebut, kemampuan dalam melakukan aksi donor darah, dan norma-norma yang berlaku pada sekitarnya. Model rantai pasok darah untuk PMI Bandung dibuat menggunakan system dynamics. System dynamics dipilih karena dapat menggambarkan struktur dari suatu sistem yang rumit. Selanjutnya kuesioner digunakan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan masyrakat Bandung dalam mendonorkan darahnya, dan untuk membangun skenario yang akan digunakan pada simulasi. Data yang telah diperoleh di analisis menggunakan regresi linear sederhana untuk melihat hubungan antara faktor-faktor yang diberikan dengan keinginan untuk mendonor darah. Setelah dilakukan analisis menggunakan skenario dari model, dapat dilihat bahwa skenario 6 memberikan alternatif yang paling baik; menambah jumlah media promosi untuk sosialisasi, memperbaiki fasilitas pada PMI, dan memotong prosedur yang tidak efektif sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan di PMI. Dapat disimpulkan bahwa media promosi dan sosialisi, dan memperbaiki kualitas dari fasilitas PMI dapat memperbaiki rantai pasok darah bandung.