digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi

Pertumbuhan pesat pengguna internet tidak diiringi oleh peningkatan kualitas jaringan yang sebanding. Hal ini menimbulkan permasalahan dalam hal kecepatan akses dan stabilitas koneksi sehingga yang terjadi, baik di industri, instansi, maupun pemakaian pribadi adalah Internet Service Provider atau ISP yang putus (down) serta cenderung lambat (low speed). Perbaikan layanan yang sedang down dapat memerlukan waktu sehingga bisa merugikan user internet. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan multi koneksi internet untuk menjawab kebutuhan internet yang besar. Multi koneksi dapat diwujudkan dengan menerapkan load balancing. Penerapan load balancing bertujuan untuk menjaga user tetap terkoneksi saat koneksi putus dan untuk meningkatkan koneksi internet yang lambat. Penerapan load balancing dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu metodenya adalah Per Connection Classifier (PCC). Metode ini menggunakan algoritma hashing yang bekerja dengan cara memastikan bahwa permintaan dari user yang sama selalu diarahkan ke gateway yang sama. Algoritma ini bisa meyebabkan beban salah satu jalur koneksi (gateway) menjadi lebih tinggi. Sehingga, perlu suatu metode load balancing yang diusulkan untuk dibandingkan dengan metode PCC, yaitu metode Fuzzy dengan menerapkan algoritma fuzzy logic. Metode Fuzzy bekerja dengan menghitung besar data yang akan dikirim lalu memilih gateway mana data tersebut akan dilewatkan dengan optimum. Kedua metode load balancing dibandingkan untuk mengetahui tingkat pembagian beban ke masing-masing jalur koneksi, ISP 1 dan ISP 2 dengan menghitung nilai parameter throughput dan delay. Hasil penelitian menunjukkan load balancing metode Fuzzy lebih merata dalam penyebaran beban dibandingkan dengan metode PCC dilihat dari selisih nilai masing-masing parameter di kedua ISP, di mana metode Fuzzy memiliki selisih nilai throughput ISP 1 dan ISP 2 yang lebih kecil 85,17% serta selisih nilai delay ISP 1 dan ISP 2 yang lebih kecil 71,43%.