Lapangan NEB berada pada blok Jabung, Cekungan Sumatera Selatan, yang
merupakan lapangan minyak dan gas. Permasalahan utama dari Lapangan NEB
adalah banyaknya hidrokarbon yang mengandung impuritas berdasarkan data DST
(drill stem test) berupa gas CO? dimana hal ini menyebabkan pembengkakan biaya
produksi dan biaya eksplorasi serta tidak ramah pada lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara respons seismik dan saturasi CO?
menggunakan metode Amplitude Versus Offset (AVO) dan atribut seismik untuk
mengidentifikasi distribusi zona CO? di lapangan tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin tinggi saturasi CO? pada reservoir, terjadi penurunan
nilai intercept (A) dan peningkatan nilai gradient (B) pada Meandering Facies dan
Alluvial Fan Facies, sementara Braided Facies kurang sensitif terhadap variasi
saturasi CO?. Analisis atribut Minimum Product memberikan korelasi yang tinggi,
sebesar 0.7342 untuk Meandering Facies dan 0.9167 untuk Alluvial Fan Facies.
Sebaliknya, atribut amplitudo menunjukkan korelasi yang rendah, dengan nilai
0.4124 untuk Meandering Facies dan 0.2269 untuk Alluvial Fan Facies.
Perpustakaan Digital ITB