digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya prevalensi penyakit telah memacu perusahaan farmasi untuk mengintensifkan upaya penelitian dan pengembangan vaksin. Pandemi COVID-19 mendorong banyak perusahaan dan lembaga penelitian untuk mencari solusi. Pengujian praklinis pada hewan wajib dilakukan dalam pengembangan vaksin, yang menyoroti pentingnya hewan untuk memastikan keamanan dan kemanjuran obat sebelum dilakukan uji klinis (yang dilakukan pada manusia). Lonjakan permintaan pengujian pada hewan menghadirkan peluang unik bagi PT XYZ, untuk memanfaatkan Divisi Laboratorium Hewan (DHL) sebagai Organisasi Penelitian Kontrak (CRO). Dengan menawarkan layanan seperti penyediaan hewan laboratorium, menyediakan bahan asalhewan, dan memfasilitasi pengujian maka PT XYZ dapat mengubah DHL dari pusat biaya menjadi pusat laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mengevaluasi potensi bisnis CRO di DHL PT XYZ. Studi ini menggabungkan analisis data kualitatif dengan metode Kepner Tregoe dan kuantitatif dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini merekomendasikan agar PT XYZ memprioritaskan penerapan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas variasi jenis hewan dan layanan, serta memperoleh sertifikasi yang relevan. Hasil analisis dan bisnis strategi cost leadership penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, memperluas pangsa pasar, dan pada akhirnya mencapai target pertumbuhan pendapatan perusahaan.