digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pulau Bali adalah salah satu contoh busur vulkanik yang letaknya berada pada peralihan dari lempeng benua ke lempeng samudra. Hal tersebut menyebabkan keunikan dari kondisi vulkanik dari Pulau Bali. Di Pulau Bali terdapat beberapa gunung api yang merupakan kompleks vulkanik yang memiliki erupsi pada masa lampau dengan sangat dahsyat dan akhir - akhir ini terjadi beberapa kali gempa swarm dan erupsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui seperti sumber magma gunung api, lapisan moho di bawah Pulau Bali, dan kenapa aktivitas gunung api saat ini berada di Gunung Agung berdasarkan pada peran struktur bawah permukaan. Oleh karena itu kenapa metode magnetik dan gravitasi yang digunakan perlu dilakukan pada struktur di bawah Pulau Bali dan analisa anomali magnetik dengan Curie Point Depth (CPD) untuk Pulau Bali. Permodelan menggunakan data magnetik dan gravitasi menghasilkan bentuk struktur di bawah permukaan Pulau Bali yaitu berupa pelapisan produk vulkanik dari gunung api – gunung api di Pulau Bali, lapisan sedimen yang terdiri dari karbonat dan produk vulkanik, kantung magma, sesar dan lain - lain. Analisa magnetik menggunakan CPD kemungkinan berkorelasi dengan kedalaman moho di bawah Pulau Bali. Serta bagaimana kemenerusan lapisan sedimen yang dominan karbonat di bagian tengah Pulau Bali dan implikasinya terhadap tingkat aktivitas dari gunung api di Pulau Bali. Sehingga hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk keperluan mitigasi bencana gunung api dan gempa bumi.