Penelitian ini dilakukan untuk menunjang gaya hidup wanita karir yang memiliki dua
tantangan besar yang dihadapi dalam berpakaian yaitu dengan banyaknya kegiatan yang
beragam seringkali berdampak pada peningkatan kebutuhan akan pakaian serta mendorong
pola hidup konsumtif dan seringnya bepergian namun harus tetap maksimal dengan
banyaknya pilihan pakaian di lemari. Maka dengan fenomena capsule wardrobe ini bertujuan
untuk membantu wanita karir yang membutuhkan pakaian kerja yang praktis, nyaman,
keserbagunaan (versatility) dan daya tahan (longevity) saat memilih pakaian yang hendak
dipakai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi,
teknik pengumpulan data dengan teknik purposive sampling dan eksperimen agar mendapat
wawasan yang lebih mendalam mengenai capsule wardrobe. Penelitian ini melibatkan 4
partisipan dan dalam waktu 30 hari untuk melakukan penerapan capsule wardrobe sebagai
busana kerja sehari-hari pada wanita karir di Jakarta, Indonesia. Teknik pengumpulan data
berupa wawancara dan eksperimen yang diadaptasi dari Project 333. Hasil penelitian ini
diharapkan akan mempermudah wanita karir dalam memilih pakaian harian dengan koleksi
yang terbatas namun serbaguna serta mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memilih
busana setiap hari dan menghindari pembelian impulsif. Selain dapat mengurangi dampak
negatif dari fast fashion, capsule wardrobe juga mendukung dalam penciptaan citra
profesional yang konsisten dengan memilih pakaian yang tepat dan sesuai dengan identitas
profesional, wanita karir dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesan positif di
lingkungan kerja