Cekungan Sunda dan Asri merupakan cekungan belakang busur dan terletak di bagian tenggara Paparan Sunda, Indonesia. Cekungan-cekungan ini berisi sedimen Masa Kenozoikum oleh sistem setengah-terban Paleogen dan disusul oleh pembebanan di Neogen dan dibatasi oleh sesar utama di sebelah timur berarah relatif utara-selatan. Eksplorasi di Cekungan Sunda dan Asri telah dilakukan aktif dengan beberapa cadangan dan lapangan telah ditemukan dan mengandung utamanya minyak bumi dan relatif sedikit gas bumi. Studi geokimia organik dan pemodelan cekungan belum diteliti secara komprehensif sebelumnya di Cekungan Sunda dan Asri. Formasi Talangakar tersusun oleh campuran tipe II dan tipe III. Formasi Banuwati tersusun secara dominan oleh material organik tipe I algal dan mengindikasikan organofasies lingkungan danau. Biomarker dari minyak bumi Cekungan Sunda dan Asri mengindikasikan berasal dari batuan induk organofasies lingkungan danau dari serpih danau Formasi Banuwati. Novelti interpretasi berdasarkan biomarker pada penelitian ini bahwa Formasi Banuwati yang mengandung serpih danau diendapkan dalam lingkungan suboksik-oksik, berbeda dengan interpretasi sebelumnya yang diendapkan di lingkungan anoksik. Hasil pemodelan cekungan menunjukkan pembentukan hidrokarbon dari batuan induk Formasi Banuwati dimulai sejak Oligosen. Karakter organofasies danau dari batuan induk Formasi Banuwati mempengaruhi dominan terbentuknya minyak bumi pada daerah penelitian. Potensi volume Yet To Find (YTF) in-place total sekitar 245 MMBOE di Cekungan Sunda dan 2185 MMBOE di Cekungan Asri, dihasilkan dari penelitian ini. Terdapat perbedaan potensi volume yang signifikan antara Cekungan Sunda dan Asri yang dapat memberikan manfaat dalam pemilihan strategi eksplorasi pada kedua cekungan tersebut di waktu mendatang.