ABSTRAK Nadira Putri Sharfina
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Kegiatan injeksi fluida dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan laju produksi
migas di Lapangan “RRâ€. Aktivitas injeksi fluida perlu dipantau pola perubahan
migrasi fluida dan konektivitas antara sumur injeksi dan sumur produksi.
Pemantauan perubahan migrasi fluida dapat dilakukan dengan penerapan metode
geofisika, salah satunya adalah metode Time-lapse Ambient Noise Tomography
(TL-ANT). Metode TL-ANT memanfaatkan sinyal noise seismik yang terekam
pada 37 stasiun seismik yang terpasang di area studi secara kontinu dalam kurun
waktu tertentu. Metode TL-ANT didasarkan pada sinyal baru yang diperoleh dari
korelasi silang antara dua stasiun seismik. Tahapan yang dilakukan adalah
identifikasi Green Function untuk tiap pasang stasiun dan perhitungan nilai
kecepatan grup untuk tiap periode yang diambil dari kurva dispersi. Selanjutnya
adalah inversi kecepatan grup untuk mendapatkan citra tomografi Vs secara 3D.
Data yang digunakan adalah data pengukuran seismik pasif selama 7 hari pada
minggu ke-5 dan ke-6 setelah injeksi. Pada pengerjaan tugas akhir ini, citra
tomografi ditampilkan dalam dua jenis penampang peta tomografi, yaitu
penampang horizontal pada kedalaman 100-400 meter dan penampang vertikal
pada orientasi timur-barat dan utara selatan di sekitar sumur injeksi. Berdasarkan
hasil tersebut, profil anomali Vs rendah terlihat secara konsisten di sekitar sumur
injeksi yang diinterpretasikan sebagai indikasi adanya persebaran fluida hasil
kegiatan injeksi fluida. Selain itu, terlihat adanya konektivitas antara sumur injeksi
W06 dengan sumur produksi W01, W03, dan W08 serta pada sumur injeksi W07
dengan sumur produksi W04 dan W10. Sedangkan untuk anomali tinggi
mengindikasikan struktur geologi di sekitar area penelitian yang merupakan
struktur batuan dengan densitas yang relatif lebih tinggi.