digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadira Putri Sharfina
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan injeksi fluida dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan laju produksi migas di Lapangan “RRâ€. Aktivitas injeksi fluida perlu dipantau pola perubahan migrasi fluida dan konektivitas antara sumur injeksi dan sumur produksi. Pemantauan perubahan migrasi fluida dapat dilakukan dengan penerapan metode geofisika, salah satunya adalah metode Time-lapse Ambient Noise Tomography (TL-ANT). Metode TL-ANT memanfaatkan sinyal noise seismik yang terekam pada 37 stasiun seismik yang terpasang di area studi secara kontinu dalam kurun waktu tertentu. Metode TL-ANT didasarkan pada sinyal baru yang diperoleh dari korelasi silang antara dua stasiun seismik. Tahapan yang dilakukan adalah identifikasi Green Function untuk tiap pasang stasiun dan perhitungan nilai kecepatan grup untuk tiap periode yang diambil dari kurva dispersi. Selanjutnya adalah inversi kecepatan grup untuk mendapatkan citra tomografi Vs secara 3D. Data yang digunakan adalah data pengukuran seismik pasif selama 7 hari pada minggu ke-5 dan ke-6 setelah injeksi. Pada pengerjaan tugas akhir ini, citra tomografi ditampilkan dalam dua jenis penampang peta tomografi, yaitu penampang horizontal pada kedalaman 100-400 meter dan penampang vertikal pada orientasi timur-barat dan utara selatan di sekitar sumur injeksi. Berdasarkan hasil tersebut, profil anomali Vs rendah terlihat secara konsisten di sekitar sumur injeksi yang diinterpretasikan sebagai indikasi adanya persebaran fluida hasil kegiatan injeksi fluida. Selain itu, terlihat adanya konektivitas antara sumur injeksi W06 dengan sumur produksi W01, W03, dan W08 serta pada sumur injeksi W07 dengan sumur produksi W04 dan W10. Sedangkan untuk anomali tinggi mengindikasikan struktur geologi di sekitar area penelitian yang merupakan struktur batuan dengan densitas yang relatif lebih tinggi.