Pada era digital yang terus berkembang saat ini, institusi pendidikan telah menjadi
komponen penting dalam transformasi teknologi. Sistem cloud berperan sebagai
tulang punggung dalam menyimpan data penting, mengelola sistem akademik, serta
menyediakan layanan pendidikan berbasis daring. Mengingat informasi telah
menjadi aset yang sangat berharga, perlindungan keamanan sistem cloud menjadi
suatu keharusan guna menjaga integritas dan kerahasiaan data, terutama dengan
meningkatnya ancaman siber seperti peretasan dan kebocoran informasi data.
Penelitian ini mengusulkan integrasi pendekatan OCTAVE Allegro (OA) dengan
hasil temuan dari aktivitas penetration testing (pentesting) sebagai metode evaluasi
keamanan informasi di sistem cloud lembaga pendidikan. Melalui greybox
pentesting, penelitian ini mengidentifikasi kerentanan yang ada, sementara
framework OA digunakan untuk menganalisis risiko secara lebih mendalam,
dengan melibatkan wawancara personel terkait guna mendapatkan pandangan
menyeluruh mengenai keamanan informasi. Delapan langkah metodologi OA
diterapkan untuk mengevaluasi skenario yang mempengaruhi kerahasiaan,
integritas, dan ketersediaan data di cloud. Hasil dari evaluasi ini ditemukan bahwa
sistem LMS yang terintegrasi cloud di Lembaga X memiliki sejumlah kerentanan
yang kritis. Berdasarkan kerentanan yang ditemukan, disusunlah strategi mitigasi
untuk mengurangi risiko yang teridentifikasi, sehingga dapat memperkuat postur
keamanan informasi di Lembaga X dalam menghadapi berbagai ancaman siber
yang kian kompleks di era modern ini.