digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Darryl Andhika Moniaga
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Formula One adalah olahraga yang erat kaitan nya dengan aerodinamis, tetapi riset yang dilakukan kurang dipublikasikan sehingga pengetahuan yang diketahui oleh masyarakat umum sangat terbatas. Dalam penelitian ini, bagian yang akan diteliti adalah sirip atau fin dari mobil Formula One. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodifikasi desain berdasarkan desain sirip yang umumnya dipakai dan menentukan koefisien drag serta lift. Penelitian ini dibataskan hanya pada bagian sirip sehingga simulasi dapat terkonsentrasi pada satu bagian, serta desain sirip akan mengambil referensi dari model sirip pada umumnya. Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat terbagi menjadi 4 tahap besar, yaitu pembuatan desain, pengambilan data (meshing), pengolahan data (solving), dan perbandingan data dengan nilai teori (compare and contrast). Proses pengolahan data akan menggunakan metode finite volume dengan SolidWorks Flow Simulation yang memakai algoritma PISO, dikarenakan model yang akan diteliti merupakan model turbulen. Proses finite volume akan mendapatkan data-data seperti bilangan Reynolds, yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan teori sehingga metode dapat tervalidasi. Hasil yang didapat dari simulasi model tabung adalah pemakaian resolusi mesh 401 x 201, dikarenakan hasil yang tidak terlalu jauh dengan resolusi mesh lainnya dan nilai referensi. Hasil yang didapat dari perbandingan tabung dengan bilangan Reynolds 20 dan 200 menunjukkan bahwa semakin besar nilai bilangan Reynolds, maka nilai drag berkurang dan nilai lift akan bertambah. Kesimpulan yang didapat dari simulasi model sirip adalah model sirip era 1990 memiliki efisiensi aerodinamis yang lebih baik, dengan drag yang lebih kecil serta lift yang lebih besar. Tetapi, sirip era 2010 bertujuan mendapatkan drag yang lebih besar serta lift yang lebih kecil dikarenakan beberapa faktor seperti mesin terbaru dan teknologi-teknologi lainnya, sehingga diperlukan keseimbangan dalam mobil tersebut saat berkompetisi.