ABSTRAK Daffa Atalla Putra
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Cekungan Banggai yang terbentuk akibat tumbukan antara Lengan Timur
Sulawesi dan Mikrokontinen Banggai-Sula pada zaman Miosen merupakan salah
satu cekungan migas produktif di Indonesia dengan Formasi Mentawa yang telah
terbukti sebagai reservoir gas. Reservoir ini terdiri dari batuan karbonat reef
build-up di zona platform margin yang telah mengalami diagenesis meteoric
vadose sehingga meningkatkan porositas dan potensi penyimpanan hidrokarbon.
Untuk memahami karakteristik reservoir gas Mentawa, digunakan data dari empat
sumur utama DNG-2, WOL-1, WOL-2, dan EWO-1 yang memiliki penanda
sumur Mentawa, serta data seismik 3D Pre-stack domain waktu sebagai input
inversi dan data seismik 3D post-stack domain kedalaman untuk interpretasi
horizon dan patahan. Model kecepatan RMS dan interval juga digunakan untuk
konversi kedalaman-waktu dan sebaliknya. Analisis sensitivitas parameter fisis
batuan diperlukan sebelum dilakukan inversi seismik simultan diterapkan untuk
mengidentifikasi parameter yang sensitif terhadap keberadaan hidrokarbon,
seperti P-impedance, densitas, dan lambda-rho. Interpretasi target reservoir
kemudian dilakukan menggunakan atribut seismik envelope dan cosine of phase
untuk identifikasi horizon, struktur patahan, dan fasies. Setelah itu, metode inversi
seismik simultan diterapkan menggunakan data seismik partial angle stack yang
berasal dari data seismik pre-stack angle gather yang memiliki informasi sudut
sehingga dapat menggunakan persamaan Aki-Richards untuk memodelkan
reflektivitas sebagai fungsi sudut, sehingga inversi seismik simultan dapat
memanfaatkan perbedaan respons amplitudo berdasarkan sudut untuk
menghasilkan parameter yang representatif terhadap kondisi bawah permukaan
dengan menghasilkan volume properti fisis seperti impedansi P, impedansi S, dan
densitas. Hasil volume impedansi P kemudian digunakan untuk menghasilkan
volume porositas dan volume lambda-rho. Hasil dari inversi seismik simultan
dapat menghasilkan peta yang representatif terhadap persebaran hidrokarbon dan
menunjukkan akumulasi gas di dalam reef build-up dengan porositas tinggi yang
dipengaruhi oleh perubahan muka laut relatif, serta mengungkap hubungan antara
porositas dan struktur patahan di area penelitian.