ABSTRAK Muhammad Bintang Fadhil
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Jaringan utilitas di bawah permukaan tanah menyediakan hal-hal penting untuk
kehidupan sehari-hari dan memiliki masa guna yang terbatas, sehingga perlu
dilakukan perawatan untuk menghindari potensi bencana karena kerusakan utilitas.
Namun terdapat keterbatasan dalam hal pengamatan secara langsung keberadaan
utilitas bawah permukaan serta pemetaan utilitas yang kurang akurat. Berdasarkan
hal tersebut, dalam penelitian ini digunakan metode vertical gravity gradient yang
merupakan pengembangan dari metode gravitasi. Penerapan metode vertical
gravity gradient dilakukan dengan pengukuran gravitasi dari minimal dua
ketinggian yang berbeda pada setiap titik pengukuran. Melalui metode tersebut
diharapkan dapat mengatasi keterbatasan di antaranya dalam hal akurasi vertikal,
efektivitas tenaga kerja, dan biaya. Berdasarkan hasil perhitungan anomali vertical
gravity gradient dapat diidentifikasi keberadaan batas utilitas bawah permukaan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dilakukan pemodelan ke depan.
Pemodelan dilakukan dengan membuat dua lintasan yaitu lintasan A-A’ dengan
arah Barat Daya-Timur Laut dan lintasan B-B’ dengan arah Tenggara-Barat Laut.
Hasil pemodelan ke depan dengan error sebesar 0.004 mGal/m menunjukkan
keberadaaan geomaterial berupa topsoil dengan densitas 1.6 g/cm3, subsoil dengan
densitas 2.2-2.4 g/cm3, loose soil dengan densitas 1.2 g/cm3, beton dengan densitas
2.2 g/cm3, dan pipa besi cor dengan densitas 7.8 g/cm3. Selain itu, terdeteksi utilitas
berupa dua manhole dengan tinggi 2.6 m, diameter 1.05 m, dan tebal cover 0.05 m,
serta tiga pipa bercabang terdeteksi dengan diameter 0.18 m yang berkurang
menjadi dua cabang dengan diameter 0.24 m pada kedalaman 1 m dari permukaan
tanah. Hasil pemodelan divalidasi secara visual tracing dan telah menunjukkan
kesesuaian hasil. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa metode vertical gravity
gradient dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif untuk
mengidentifikasi keberadaan utilitas bawah permukaan.