digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Bintang Fadhil
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Jaringan utilitas di bawah permukaan tanah menyediakan hal-hal penting untuk kehidupan sehari-hari dan memiliki masa guna yang terbatas, sehingga perlu dilakukan perawatan untuk menghindari potensi bencana karena kerusakan utilitas. Namun terdapat keterbatasan dalam hal pengamatan secara langsung keberadaan utilitas bawah permukaan serta pemetaan utilitas yang kurang akurat. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini digunakan metode vertical gravity gradient yang merupakan pengembangan dari metode gravitasi. Penerapan metode vertical gravity gradient dilakukan dengan pengukuran gravitasi dari minimal dua ketinggian yang berbeda pada setiap titik pengukuran. Melalui metode tersebut diharapkan dapat mengatasi keterbatasan di antaranya dalam hal akurasi vertikal, efektivitas tenaga kerja, dan biaya. Berdasarkan hasil perhitungan anomali vertical gravity gradient dapat diidentifikasi keberadaan batas utilitas bawah permukaan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dilakukan pemodelan ke depan. Pemodelan dilakukan dengan membuat dua lintasan yaitu lintasan A-A’ dengan arah Barat Daya-Timur Laut dan lintasan B-B’ dengan arah Tenggara-Barat Laut. Hasil pemodelan ke depan dengan error sebesar 0.004 mGal/m menunjukkan keberadaaan geomaterial berupa topsoil dengan densitas 1.6 g/cm3, subsoil dengan densitas 2.2-2.4 g/cm3, loose soil dengan densitas 1.2 g/cm3, beton dengan densitas 2.2 g/cm3, dan pipa besi cor dengan densitas 7.8 g/cm3. Selain itu, terdeteksi utilitas berupa dua manhole dengan tinggi 2.6 m, diameter 1.05 m, dan tebal cover 0.05 m, serta tiga pipa bercabang terdeteksi dengan diameter 0.18 m yang berkurang menjadi dua cabang dengan diameter 0.24 m pada kedalaman 1 m dari permukaan tanah. Hasil pemodelan divalidasi secara visual tracing dan telah menunjukkan kesesuaian hasil. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa metode vertical gravity gradient dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif untuk mengidentifikasi keberadaan utilitas bawah permukaan.